Majelis Ilmu (MI) Kesadaran dengan program keliling Jawa Timur akan hadir di Kabupaten Sumenep, Madura, untuk membersamai masyarakat yang ingin belajar mengenai hakikat kehidupan dan segala persoalannya.

"Alhamdulillah Madura, khususnya Sumenep, siap menyambut kehadiran tim dari MI ini untuk berbagi ilmu dan membersamai masyarakat Sumenep dalam upaya memprogresifkan jiwanya," kata Ketua Panitia MI Madura H Sunardi Hasan, ketika dihubungi dari Surabaya, Rabu.

Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Kantor Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pemerintah Kabupaten Sumenep, 4-5 Mei 2024, dengan mentor utama Prof Ridho Bayuaji ST MT PhD, guru besar teknik infrastruktur sipil Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, bersama dengan puluhan mentor pendamping.

Ilmu kesadaran pada hakikatnya mempelajari tentang hakikat diri dan bagaimana diri dapat berperan maksimal dalam kehidupan dengan tugas memeragakan nilai-nilai keilahian di Bumi.

Baca juga: Puluhan ribu orang ikuti Shalawat Kebangsaan di Situbondo

Sunardi, yang juga merupakan tokoh agama di wilayah Pasongsongan, Sumenep, ini menjelaskan bahwa masyarakat di wilayah Sumenep yang selama ini sudah belajar mengenai ilmu kesadaran sangat menerima dengan baik, karena selain bermakna secara spiritual, juga sangat aplikatif digunakan pada berbagai aspek kehidupan.

"Secara spiritual, orang-orang tua yang belajar ilmu ini semacam menemukan seuatu yang selama ini dirindukan oleh jiwanya. Mereka mengatakan bahwa ini ilmu kuno dari para leluhur yang selama ini sudah terlalu lama kita tinggalkan," kata tokoh asal Kabupaten Situbondo ini.

Sementara Prof Ridho menyampaikan bahwa MI yang berbasis di Surabaya ini memang memiliki program untuk keliling Jawa Timur, yang diawali dari Kota Probolinggo, kemudian Kabupaten Jember, dengan tema, kala itu, mengenai keluarga.

"Untuk di Madura ini, kami ingin mengajak peserta untuk kembali mengenali siapa diri kita yang sebenarnya dan apa tugas kita hadir ke alam semesta ini. Majelis ini dengan beberapa mentor siap membersamai masyarakat untuk menyembuhkan dan menumbuhkan jiwanya, sehingga dapat menjalani tugas mulia di Bumi dengan maksimal," katanya.

Setelah dari Madura, tim MI selanjutnya akan menggelar kegiatan di Kabupaten Tulungagung, 1-2 Juni 2024, serta beberapa kota lain di Jawa Timur.

Baca juga: Mahfud MD bahas pengembangan Universitas Brawijaya untuk mendunia

Ilmu kesadaran ini sendiri diampu oleh Aswar (Bang Aswar), tokoh asal Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kini bermukim di Kota Semarang, Jawa Tengah, dengan mendirikan lembaga Pure Consciousness Indonesia (PCI) untuk mengajak masyarakat belejar mengenai sejatinya diri.

Tidak hanya dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia, PCI memiliki anggota di Malaysia dan Bangladesh.

Baca juga: Cendekiawan Quraish Shihab ajak tokoh agama serukan pesan persaudaraan manusia

 

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Rachmat Hidayat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024