Pemerintah Kota Kediri melakukan perbaikan tatanan kesehatan dengan harapan layanan kesehatan menjadi lebih baik lagi sekaligus menyiapkan strategi dalam Forum Sehat 2025.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, di Kediri, Senin, mengemukakan pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi forum sehat dengan perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) di Kediri.
Forum tersebut diselenggarakan guna mengevaluasi hasil penilaian Kota Sehat Tahun 2023 serta untuk merencanakan perbaikan sembilan tatanan dimulai dari tahun 2024 dan 2025 dengan tujuan meraih predikat Swasti Saba Wistara di tahun 2025.
"Saat ini predikat yang diraih Kota Kediri adalah Swasti Saba Padapa. Hal itu berdasarkan dari sembilan tatanan yang menjadi penilaian, ada satu tatanan yang nilainya perlu ditingkatkan yakni tatanan pasar sehat," katanya.
Chevy mengungkapkan forum kota sehat ini merupakan upaya untuk mengawal Kota Kediri menjadi kota yang sehat.
Untuk menyandang gelar kota sehat harus memenuhi sembilan tatanan antara lain masyarakat sehat yang mandiri, pemukiman dan fasilitas umum sehat, sekolah sehat, pasar sehat, pariwisata sehat, perlindungan sosial, pencegahan penanganan bencana, industri dan perkantoran sehat, serta transportasi dan lalu lintas sehat.
"Jadi tujuan dari kota sehat ini untuk mengupayakan Kota Kediri ini yang sehat yang mana akan diverifikasi dan dilakukan pembinaan oleh provinsi di tahun genap, dan selanjutnya di tahun ganjil akan diajukan ke tim pusat untuk dilakukan verifikasi dan penilaian," kata dia.
Ia menambahkan, pada forum ini seluruh OPD yang terlibat berkoordinasi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada masing-masing tatanan.
Dirinya berharap dengan kegiatan ini seluruh tatanan berhasil meraih target yang telah ditetapkan, yakni sesuai predikat Swasti Saba Wistara.
"Harapannya semua tentu yang terbaik, yaitu Swasta Saba Wistara. Kalau kami bisa melaksanakan dengan sungguh-sungguh pasti tercapai," kata dia.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Kediri Sehat (FKKS) Indasah mengatakan bahwa untuk mencapai predikat Swasti Saba Wistara, Pemkot Kediri telah melakukan sejumlah upaya melalui optimalisasi tim pembina.
"Karena targetnya kota sehat ini melibatkan semua OPD maka ada tim pembina tadi. Kemudian untuk rencana kerja tim pembina, itu juga harus bersinergi dengan kegiatan-kegiatan forum Kota Kediri Sehat," kata dia.
Ia menambahkan Pemkot Kediri juga bergegas mengumpulkan data-data pendukung terkait indikator-indikator yang ada dalam kesembilan tatanan tersebut untuk mencukupi laporan pelaksanaan kota sehat tahun 2024.
Beberapa kekurangan dilakukan kajian ulang kemudian menyusun upaya yang akan dilakukan.
"Kota Kediri tidak sekadar berpartisipasi untuk mengikuti ajang kompetisi, tetapi merupakan suatu kesungguhan untuk mewujudkan Kota Kediri Sehat Tahun 2025," kata Indasah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri Chevy Ning Suyudi, di Kediri, Senin, mengemukakan pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi forum sehat dengan perwakilan dari organisasi perangkat daerah (OPD) di Kediri.
Forum tersebut diselenggarakan guna mengevaluasi hasil penilaian Kota Sehat Tahun 2023 serta untuk merencanakan perbaikan sembilan tatanan dimulai dari tahun 2024 dan 2025 dengan tujuan meraih predikat Swasti Saba Wistara di tahun 2025.
"Saat ini predikat yang diraih Kota Kediri adalah Swasti Saba Padapa. Hal itu berdasarkan dari sembilan tatanan yang menjadi penilaian, ada satu tatanan yang nilainya perlu ditingkatkan yakni tatanan pasar sehat," katanya.
Chevy mengungkapkan forum kota sehat ini merupakan upaya untuk mengawal Kota Kediri menjadi kota yang sehat.
Untuk menyandang gelar kota sehat harus memenuhi sembilan tatanan antara lain masyarakat sehat yang mandiri, pemukiman dan fasilitas umum sehat, sekolah sehat, pasar sehat, pariwisata sehat, perlindungan sosial, pencegahan penanganan bencana, industri dan perkantoran sehat, serta transportasi dan lalu lintas sehat.
"Jadi tujuan dari kota sehat ini untuk mengupayakan Kota Kediri ini yang sehat yang mana akan diverifikasi dan dilakukan pembinaan oleh provinsi di tahun genap, dan selanjutnya di tahun ganjil akan diajukan ke tim pusat untuk dilakukan verifikasi dan penilaian," kata dia.
Ia menambahkan, pada forum ini seluruh OPD yang terlibat berkoordinasi dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada masing-masing tatanan.
Dirinya berharap dengan kegiatan ini seluruh tatanan berhasil meraih target yang telah ditetapkan, yakni sesuai predikat Swasti Saba Wistara.
"Harapannya semua tentu yang terbaik, yaitu Swasta Saba Wistara. Kalau kami bisa melaksanakan dengan sungguh-sungguh pasti tercapai," kata dia.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Kediri Sehat (FKKS) Indasah mengatakan bahwa untuk mencapai predikat Swasti Saba Wistara, Pemkot Kediri telah melakukan sejumlah upaya melalui optimalisasi tim pembina.
"Karena targetnya kota sehat ini melibatkan semua OPD maka ada tim pembina tadi. Kemudian untuk rencana kerja tim pembina, itu juga harus bersinergi dengan kegiatan-kegiatan forum Kota Kediri Sehat," kata dia.
Ia menambahkan Pemkot Kediri juga bergegas mengumpulkan data-data pendukung terkait indikator-indikator yang ada dalam kesembilan tatanan tersebut untuk mencukupi laporan pelaksanaan kota sehat tahun 2024.
Beberapa kekurangan dilakukan kajian ulang kemudian menyusun upaya yang akan dilakukan.
"Kota Kediri tidak sekadar berpartisipasi untuk mengikuti ajang kompetisi, tetapi merupakan suatu kesungguhan untuk mewujudkan Kota Kediri Sehat Tahun 2025," kata Indasah.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024