Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur akan menggelar koordinasi teknis terkait rencana pelatihan dan pembangunan septic tank komunal di Desa Tanjek Wagir, wilayah Puskesmas Krembung, Sidoarjo.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo Abdillah Segaf Al Hadad dalam keterangannya, Selasa, menyatakan kordinasi yang dilakukan akan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran implementasi program Open Defecation Free (ODF) atau Sidoarjo bebas buang air sembarangan.

Abdillah Segaf Al Hadad mengatakan Asosiasi Pengelola dan Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (Apsani) memperkenalkan teknologi terbaru dari SATO Jepang.

"Jamban tersebut terbuat dari campuran plastik PP dan serat," katanya.

Jamban SATO telah diuji coba selama empat tahun terakhir di Gedangan dan terbukti efisien dalam penggunaan air. Dengan memperkenalkan jamban SATO yang lebih hemat, diharapkan dapat meningkatkan jumlah jamban sehat di masyarakat.

Abdillah Segaf Al Hadad menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan sanitasi dan kesehatan lingkungan.

"Kami berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara semua pihak, program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan masyarakat Sidoarjo," tuturnya.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk aktif dalam mengimplementasikan program-program kesehatan lingkungan yang telah disediakan oleh pemerintah.

"Kesehatan adalah tanggung jawab bersama, oleh karena itu, mari kita jaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi yang baik," kata dia. 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024