Madiun - Ribuan pesilat anggota perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo dari berbagai daerah menghadiri kegiatan Suran Agung di Padepokan Jalan Doho, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Minggu.
Berdasarkan data buku tamu dari Padepokan Winongo, jumlah pesilat yang hadir sebanyak 24.695 orang dan berasal dari Madiun, Nganjuk, Malang, Wonogiri, dan Solo.
Selain bersilahturahmi, para anggota PSH Winongo juga melakukan doa bersama dan berbagai atraksi pencak silat di panggung yang sudah disiapkan.
Namun, tidak semua pesilat bisa mengikuti acara ini dengan khidmat, karena sebagian besar tidak kebagian tempat di sekitar panggung yang sudah dijubeli ribuan peserta.
"Kami mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya acara Suran Agung tahun ini. Dengan kegiatan ini, kami berharap PSH Tunas Muda Winongo dapat terus maju dan menjaga keamanan serta kedamaian lingkungan," ujar Ketua Umum PSH Winongo Tunas Muda, Agus Wijono Santoso.
Ia berharap, para anggota PSH Tunas Muda Winongo mampu membangun jati dirinya sebagai pondasi keimanan dan ketakwaan, bukannya anggota yang perusak dan pembuat onar.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas pengamanan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dengan dibantu anggota TNI sehingga rangkaian acara berjalan lancar.
Usai acara, ribuan pesilat ini pulang ke daerah masing-masing sambil melakukan konvoi kendaraan bermotor.
Kendati sudah diamankan oleh lebih dari 5.000 personel aparat gabungan TNI dan Polri, sejumlah perilaku yang rawan memicu keributan masih saja terjadi.
Aksi konvoi para pesilat ini tidak hanya memenuhi jalan Kota Madiun, tetapi juga memacetkan lalu lintas, terutama di jalan utama menuju ke Ponorogo dan Magetan. Konvoi peserta Suran Agung juga menjadi tontonan warga setempat.
Kapolres Madiun Kota AKBP Adi Deriyan Jayamarta mengatakan, kondisi kota Madiun cukup kondusif, meski didatangi massa dalam jumlah yang banyak dengan potensi keributan yang cukup besar.
"Meskipun sempat terdapat insiden kecil, namun secara umum acara berlancar aman. Massa juga sudah pulang ke daerahnya masing-masing dengan pengawalan ketat dari petugas," ujarnya.
Sementara itu, polisi mengamankan delapan pemuda yang terlibat keributan dengan warga saat melakukan konvoi pada Sabtu (10/12) malam.
Hasil penyelidikan sementara, dua dari delapan pesilat yang tertangkap tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka dan enam lainnya masih berstatus saksi.
Peristiwa keributan itu dipicu kekesalan warga terhadap ulah para peserta Suran Agung yang melakukan konvoi kendaraan dengan suara knalpot mesin yang memekakkan telinga. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011