Jember - Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menargetkan memberikan sumbangan terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Jember pada tahun 2012 sebesar Rp8,5 miliar.
Direktur Produksi dan Teknik PDP Jember, Sudarisman, Sabtu, mengatakan PDP memberikan kontribusi PAD Kabupaten Jember pada tahun 2011 sebesar Rp7,8 miliar dari target Rp9 miliar.
"Target PAD tahun ini sebesar Rp9 miliar, namun hanya terealisasi sekitar Rp7,8 miliar karena berbagai faktor seperti anomali cuaca dan turunnya produksi berbagai komoditas di lahan PDP," tuturnya.
Menurut dia, luas lahan PDP di Kabupaten Jember mencapai 4.200 hektare dengan berbagai jenis tanaman yakni karet, kopi, kakao, dan cengkih. Lahan tanaman karet yang terluas yakni mencapai 2.500 hektare.
"Kami targetkan produksi getah karet pada tahun 2012 bisa mencapai 1.650 ton per tahun dengan jumlah pohon karet sekitar 15 ribu pohon karena komoditas karet menjadi salah satu komoditas penyumbang PAD yang terbesar," katanya menjelaskan.
Tahun ini, lanjut dia, perubahan cuaca yang ekstrem menyebabkan turunnya produksi kopi di lahan PDP Jember hingga mencapai 60 persen.
"Anomali cuaca menjadi faktor utama penurunan produksi kopi robusta karena bunga kopi rontok dan biji kopi yang dihasilkan tidak bagus, hingga kerugian diperkirakan mencapai Rp6 miliar," paparnya.
Luas lahan tanaman kopi milik PDP Jember tersebar di enam lokasi perkebunan mencapai 1.500 hektare yakni Perkebunan Kali Mrawan, Perkebunan Sumberwadung, Perkebunan Gunung Pasang, Perkebunan Ketajek, Perkebunan Sumbertenggulun, dan Perkebunan Sumberpandan.
"Target produksi kopi tahun ini sebesar 1.400 ton, namun realisasi produksi hanya berkisar 400 ton saja akibat perubahan cuaca yang ekstrem," ucap mantan anggota KPU Jember itu.
Sudarisman berharap produksi kopi di PDP Jember tahun 2012 bisa mencapai 1.500 ton per tahun, agar target PAD sebesar Rp8,5 miliar dapat tercapai.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011