Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa mengajak pemudik menyebarluaskan kuliner-kuliner yang ada di wilayah setempat sebagai bagian dari daya tarik wisatawan.
"Viralkan berbagai macam makanan-makanan khas Jatim. Dijamin kuliner di sini tak ada obat," ujarnya di Surabaya, Sabtu.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga mempersilakan pemudik, termasuk wisatawan dari berbagai daerah untuk mengeksplor kuliner yang menjadi ciri khas suatu daerah.
Ia merinci berbagai macam kuliner khas berbagai daerah, seperti di Madura terdapat Bebek Sinjay, Bebek Songkem Pak Salim, Lorjuk Bu Hamidah hingga kaldu kokot Al Ghozali.
Tidak hanya Madura, yang sedang di Kabupaten Sidoarjo juga sangat sayang jika sampai melewatkan kulineran di daerah yang sering disebut dengan kota udang dan bandeng itu. Seperti rujak cingur Tanggulangin, kupang lontong Pak Misari, sop buntut depot langgeng, serta sate Barongan.
Kemudian di Ngawi ada Nasi Pecel Lethok Mbah Jan, masakan legendaris Tepo Tahu Mbah Nem, Sate Gule Kambing Pak Min, Botok Tawon Prandon hingga Botok Wagal Mbah Surip.
Berikutnya di Bojonegoro Sate Pak Tondho, Pecel dan Kikil Saritong, Wedang Tape Gerdu Suto, santapan Sego Buwuhan, Mie Godog Cipto Roso, Ledre dan Keripik Jahe.
Lalu di Kediri ke Soto Podjok Dhoho, Warung Begok, Sate Tenang Pak Slamet, Balungan Pecok Pedas, hingga Sate Emprit Mbah Darmo.
Selanjutnya Jombang terdapat kuliner Rawon Rosobo Pak Kadir, Soto Dok Cak Kadar, Pecel Pincuk Bu Dijah, Sego Sadukan Ringin Contong, Sego Kikil Bu Tandur, juga Sego Lodeh Mbok Semah.
Di Lamongan tak kalah ragam kuliner yang dimiliki, di antaranya Nasi Jagung Mak Yah, Soto Ayam Pak Jan Tikung, Warung Lodeh Kuthuk, Sego Boranan dan lainnya.
Menurut Khofifah, berburu kuliner selama mudik di Jatim menjadi pengobat rindu bagi yang biasanya merantau di luar daerah.
"Sebab, kuliner yang asli dari daerahnya kerap tak bisa dikalahkan rasanya meski ada cabang di luar daerah," ucap dia.
"Tunggu apa lagi, yuk kulineran berburu santapan khas Jawa Timur. Lestarikan kuliner lokal dan viralkan," tutur Khofifah menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Viralkan berbagai macam makanan-makanan khas Jatim. Dijamin kuliner di sini tak ada obat," ujarnya di Surabaya, Sabtu.
Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga mempersilakan pemudik, termasuk wisatawan dari berbagai daerah untuk mengeksplor kuliner yang menjadi ciri khas suatu daerah.
Ia merinci berbagai macam kuliner khas berbagai daerah, seperti di Madura terdapat Bebek Sinjay, Bebek Songkem Pak Salim, Lorjuk Bu Hamidah hingga kaldu kokot Al Ghozali.
Tidak hanya Madura, yang sedang di Kabupaten Sidoarjo juga sangat sayang jika sampai melewatkan kulineran di daerah yang sering disebut dengan kota udang dan bandeng itu. Seperti rujak cingur Tanggulangin, kupang lontong Pak Misari, sop buntut depot langgeng, serta sate Barongan.
Kemudian di Ngawi ada Nasi Pecel Lethok Mbah Jan, masakan legendaris Tepo Tahu Mbah Nem, Sate Gule Kambing Pak Min, Botok Tawon Prandon hingga Botok Wagal Mbah Surip.
Berikutnya di Bojonegoro Sate Pak Tondho, Pecel dan Kikil Saritong, Wedang Tape Gerdu Suto, santapan Sego Buwuhan, Mie Godog Cipto Roso, Ledre dan Keripik Jahe.
Lalu di Kediri ke Soto Podjok Dhoho, Warung Begok, Sate Tenang Pak Slamet, Balungan Pecok Pedas, hingga Sate Emprit Mbah Darmo.
Selanjutnya Jombang terdapat kuliner Rawon Rosobo Pak Kadir, Soto Dok Cak Kadar, Pecel Pincuk Bu Dijah, Sego Sadukan Ringin Contong, Sego Kikil Bu Tandur, juga Sego Lodeh Mbok Semah.
Di Lamongan tak kalah ragam kuliner yang dimiliki, di antaranya Nasi Jagung Mak Yah, Soto Ayam Pak Jan Tikung, Warung Lodeh Kuthuk, Sego Boranan dan lainnya.
Menurut Khofifah, berburu kuliner selama mudik di Jatim menjadi pengobat rindu bagi yang biasanya merantau di luar daerah.
"Sebab, kuliner yang asli dari daerahnya kerap tak bisa dikalahkan rasanya meski ada cabang di luar daerah," ucap dia.
"Tunggu apa lagi, yuk kulineran berburu santapan khas Jawa Timur. Lestarikan kuliner lokal dan viralkan," tutur Khofifah menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024