Sidoarjo - Dewan Sidoarjo meminta kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk menambah jatah beras miskin kepada rakyat karena penyebaran beras miskin saat ini dinilai kurang merata. Anggota Komisi D, Dewan Sidoarjo, Habibul Muis, Rabu, mengatakan, penambahan anggaran beras muntuk rayat miskin tahun depan ditambah Rp1 miliar dari anggaran yang diajukan sebesar Rp1,8 miliar. "Pihak eksekutif mengajukan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk anggaran beras miskin pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2012," katanya. Ia mengemukakan, karena dirasa anggaran tersebut belum mencakup seluruh Rumah Tangga Miskin (RTM) maka pihaknya mengusulkan untuk menambah anggarannya dikisaran Rp1 miliar. Ia menyebutkan, dari angka Rp1,8 miliar usulan Bagian Sosial Pemkab Sidoarjo itu, rencanannya akan digunakan untuk memenuhi beras miskin yang dibagikan pada 2.071 RTM di Sidoarjo. Sedangkan dengan tambahan Rp1 miliar dari komisi D, kata dia, diharapklan jumlah RTM yang akan mendapatkan raskin naik menjadi 3.417 RTM. "Penambahan jumlah RTM penerima itu sudah diasumsikan dengan kenaikan harga beras saat ini," katanya Demikian juga dengan Hadi Subiyanto, juga anggota komisi D dari Partai Golkar, pihaknya mewanti-wanti saat penyaluran beras untuk rakyat miskin tahun depan lebih teliti dan hati-hati baik terkait mutu beras maupun berat timbangannya. Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekdakab Sidoarjo, Ilhamudin sebagai panitia penyelenggara menjelaskan bahwa beras miskin bersubsidi yang bersumber dari dana APBD tersebut akan diterimakan kepada Rumah Tangga Sasaran (RTS). "Setiap kepala keluarga akan mendapat 10 Kg beras perbulan dan akan diberikan selama 10 bulan," katanya. Ia menyebutkan, jumlah total beras miskin APBD secara keseluruhan dalam 1 tahun yang akan didistribusikan sebanyak 264.100 ton denga harga beras miskin Rp1600 perkilonya. Pada 2011 disalurkan sebanyak 26,4 ton beras kepada 2.641 keluarga miskin dengan total anggaran sebesar Rp1,7 miliyar dan pada 2010 penerima beras miskin sebanyak 5.380 keluarga dengan total anggaran Rp3,3 miliar.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011