Petugas Polres Madiun melakukan pemeriksaan atau tes kesehatan bagi sopir bus yang berhenti di Terminal Caruban, Kabupaten Madiun, guna meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama mudik dan balik Lebaran 2024.
Kepala Satuan Resnarkoba Polres Madiun, AKP Roni Robi Harsono mengatakan selain pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga melakukan tes urine terhadap para sopir bus tersebut dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.
"Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk memastikan bahwa para sopir angkutan umum dalam kondisi sehat dan prima saat mengemudi. Sebab, kesehatan para pengemudi sangat berpengaruh terhadap keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya serta dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya," ujar AKP Roni di sela kegiatan pemeriksaan, Kamis.
Selain itu, tes urine tersebut untuk mengantisipasi jika ada sopir bus yang menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba serta minuman keras sehingga dapat merugikan serta membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
"Tes urine ini juga untuk mengantisipasi penggunaan narkoba dan minuman beralkohol di kalangan sopir bus," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bagian dari operasi Ketupat Semeru 2024 yang bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan para pengemudi angkutan umum sebelum memulai perjalanan jauh saat angkutan mudik dan balik lebaran.
Dalam pemeriksaan tersebut, sekitar 28 sopir angkutan umum bus, menjalani serangkaian tes kesehatan yang meliputi pengecekan urine, gula darah acak, asam urat, dan kolesterol.
Selain menekan risiko kecelakaan, pemeriksaan tersebut juga sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan potensi masalah kesehatan bagi yang bersangkutan.
"Hasilnya dari puluhan sopir yang ikut tes, tidak ditemukan yang menggunakan narkoba dan kondisi kesehatannya masih batas normal," katanya.
Diharapkan, dengan adanya pemeriksaan kesehatan yang intensif, para sopir bus dapat menjalankan tugas mereka dengan aman dan nyaman, sehingga meningkatkan keamanan serta kenyamanan seluruh pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh menuju kampung halaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Satuan Resnarkoba Polres Madiun, AKP Roni Robi Harsono mengatakan selain pemeriksaan kesehatan, pihaknya juga melakukan tes urine terhadap para sopir bus tersebut dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun.
"Pemeriksaan kesehatan ini penting untuk memastikan bahwa para sopir angkutan umum dalam kondisi sehat dan prima saat mengemudi. Sebab, kesehatan para pengemudi sangat berpengaruh terhadap keselamatan penumpang dan pengguna jalan lainnya serta dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan di jalan raya," ujar AKP Roni di sela kegiatan pemeriksaan, Kamis.
Selain itu, tes urine tersebut untuk mengantisipasi jika ada sopir bus yang menggunakan obat-obatan terlarang atau narkoba serta minuman keras sehingga dapat merugikan serta membahayakan penumpang dan pengguna jalan lainnya.
"Tes urine ini juga untuk mengantisipasi penggunaan narkoba dan minuman beralkohol di kalangan sopir bus," katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut merupakan bagian dari operasi Ketupat Semeru 2024 yang bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan para pengemudi angkutan umum sebelum memulai perjalanan jauh saat angkutan mudik dan balik lebaran.
Dalam pemeriksaan tersebut, sekitar 28 sopir angkutan umum bus, menjalani serangkaian tes kesehatan yang meliputi pengecekan urine, gula darah acak, asam urat, dan kolesterol.
Selain menekan risiko kecelakaan, pemeriksaan tersebut juga sebagai bagian dari upaya pencegahan dan penanganan potensi masalah kesehatan bagi yang bersangkutan.
"Hasilnya dari puluhan sopir yang ikut tes, tidak ditemukan yang menggunakan narkoba dan kondisi kesehatannya masih batas normal," katanya.
Diharapkan, dengan adanya pemeriksaan kesehatan yang intensif, para sopir bus dapat menjalankan tugas mereka dengan aman dan nyaman, sehingga meningkatkan keamanan serta kenyamanan seluruh pemudik yang akan melakukan perjalanan jauh menuju kampung halaman.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024