Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi terbesar pada bulan Maret 2024 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Tingkat inflasi month to month di Jember bulan Maret 2024 sebesar 0,63 persen dan tingkat inflasi year to date sebesar 1,05 persen, sedangkan inflasi year on year 2,53 persen," kata Kepala BPS Jember Tri Erwandi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Selasa.

Menurutnya penyumbang utama inflasi adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 6,33 persen, sehingga memberikan andil inflasi month to month cukup tinggi yakni sebesar 0,56 persen dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya.

"Komoditas pangan yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi bulanan pada Maret 2024 di antaranya daging ayam ras, beras, telur ayam ras, jagung manis, dan minyak goreng," tuturnya.

Baca juga: BPS: Inflasi Februari di Jember lebih rendah dari Jawa Timur

Sedangkan komoditas pangan yang memberikan andil deflasi month to month di antaranya cabai rawit, cabai merah, jeruk dan kentang. Padahal beberapa bulan lalu, cabai menjadi penyumbang terbesar infasi, kini justru deflasi.

Sama halnya dengan inflasi bulanan, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi year on year pada Maret 2024 tertinggi yakni beras, kemudian daging ayam ras, emas perhiasan, bawang putih, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT).

Setiap bulan Ramadhan biasanya komoditas yang menjadi penyumbang inflasi hampir sama di antaranya telur ayam ras, daging ayam ras, beras, dan bensin.

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jember bersama Bulog gencar menggelar pasar murah dan gerakan pangan murah untuk menekan laju inflasi selama Ramadhan hingga Lebaran 2024 di wilayah setempat.

Berbagai komoditas yang dijual dalam pasar murah di antaranya beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam ras dengan harga lebih murah dibandingkan di pasar karena beberapa komoditas itu sering menjadi salah satu komoditas pangan penyumbang inflasi di Jember.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024