PT Pertamina Patra Niaga memastikan persediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di Jatim, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) aman selama periode satgas pada 25 Maret hingga 21 April 2024, dengan membentuk Satgas RAFI 2024.
"Satgas RAFI akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi, kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG, serta keadaan khusus atau emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi," kata Pejabat Sementara Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deny Sukendar dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan serangkaian proyeksi dan kalkulasi terhadap konsumsi BBM pada masa Ramadhan hingga arus mudik dan balik 2024 di Jatimbalinus.
"Hasilnya, pada sektor transportasi diketahui bahwa terdapat kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline (bensin) sebesar 11,8 persen dari rata-rata normal harian 18.225 kilo liter, sementara pada BBM Gasoil (diesel) terjadi penurunan sebesar 14,8 persen atau sekitar 8.087 kilo liter per hari," ucapnya.
Sementara, untuk sektor rumah tangga, kenaikan konsumsi elpiji diprediksi meningkat sebesar 5,3 pereen dari konsumsi normal 5.920 metrik ton per hari.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, terdiri dari elpiji tiga kilogram yang naik sebesar 5 persen dari konsumsi normal 5.745 metrik ton per hari. Serta elpiji non subsidi yang naik 12,6 persen dari konsumsi normal harian sebesar 175 metrik ton.
Berdasarkan proyeksi dan kalkulasi tersebut, kata dia, Pertamina mengambil langkah untuk melakukan penebalan stok, sehingga persediaan BBM dan elpiji di wilayah Jatimbalinus bisa dipastikan aman selama periode satgas.
"Pertamina melakukan penebalan stock sampai dengan 5-15 persen untuk BBM dan elpiji di storage kami yang tersebar di seluruh Jatimbalinus, mulai dari tempat penyimpanan, hingga lembaga penyalur yang melayani konsumen," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menyatakan stok BBM dan elpiji dalam keadaan aman selama masa periode Ramadhan hingga Lebaran 2024.
"Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2024, serta mengunjungi sanak keluarga dengan aman dan nyaman," tuturnya.
Deny berharap, para pemudik dapat menggunakan BBM berkualitas untuk meminimalisir kendala pada kendaraan dan melakukan transaksi nontunai supaya mengurangi lamanya antrean di SPBU.
"Kami mengimbau masyarakat tidak khawatir dan tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih di awal karena pasokan energi kami pastikan selalu tersedia," ujar Deny.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengharapkan selama perjalanan mudik lebaran masyarakat tidak menemukan kendala di kendaraannya karena memilih BBM yang berkualitas.
"Masyarakat kami harapkan agar selama perjalanan tidak menemui kendala pada mesin kendaraan, dapat melakukan pembelian bahan bakar berkualitas, seperti Pertamax Series dan Dex Series. Selain itu, untuk mempercepat antrian di SPBU, kami mengimbau agar konsumen dapat bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan aplikasi MyPertamina," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Satgas RAFI akan memonitor secara ekstra untuk menjamin distribusi, kesiapsiagaan seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG, serta keadaan khusus atau emergency lainnya yang dapat mengganggu kelancaran distribusi," kata Pejabat Sementara Executive GM Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Deny Sukendar dalam keterangannya di Surabaya, Selasa.
Selain itu, pihaknya juga telah melakukan serangkaian proyeksi dan kalkulasi terhadap konsumsi BBM pada masa Ramadhan hingga arus mudik dan balik 2024 di Jatimbalinus.
"Hasilnya, pada sektor transportasi diketahui bahwa terdapat kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline (bensin) sebesar 11,8 persen dari rata-rata normal harian 18.225 kilo liter, sementara pada BBM Gasoil (diesel) terjadi penurunan sebesar 14,8 persen atau sekitar 8.087 kilo liter per hari," ucapnya.
Sementara, untuk sektor rumah tangga, kenaikan konsumsi elpiji diprediksi meningkat sebesar 5,3 pereen dari konsumsi normal 5.920 metrik ton per hari.
Kenaikan tersebut, lanjutnya, terdiri dari elpiji tiga kilogram yang naik sebesar 5 persen dari konsumsi normal 5.745 metrik ton per hari. Serta elpiji non subsidi yang naik 12,6 persen dari konsumsi normal harian sebesar 175 metrik ton.
Berdasarkan proyeksi dan kalkulasi tersebut, kata dia, Pertamina mengambil langkah untuk melakukan penebalan stok, sehingga persediaan BBM dan elpiji di wilayah Jatimbalinus bisa dipastikan aman selama periode satgas.
"Pertamina melakukan penebalan stock sampai dengan 5-15 persen untuk BBM dan elpiji di storage kami yang tersebar di seluruh Jatimbalinus, mulai dari tempat penyimpanan, hingga lembaga penyalur yang melayani konsumen," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menyatakan stok BBM dan elpiji dalam keadaan aman selama masa periode Ramadhan hingga Lebaran 2024.
"Sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 2024, serta mengunjungi sanak keluarga dengan aman dan nyaman," tuturnya.
Deny berharap, para pemudik dapat menggunakan BBM berkualitas untuk meminimalisir kendala pada kendaraan dan melakukan transaksi nontunai supaya mengurangi lamanya antrean di SPBU.
"Kami mengimbau masyarakat tidak khawatir dan tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih di awal karena pasokan energi kami pastikan selalu tersedia," ujar Deny.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengharapkan selama perjalanan mudik lebaran masyarakat tidak menemukan kendala di kendaraannya karena memilih BBM yang berkualitas.
"Masyarakat kami harapkan agar selama perjalanan tidak menemui kendala pada mesin kendaraan, dapat melakukan pembelian bahan bakar berkualitas, seperti Pertamax Series dan Dex Series. Selain itu, untuk mempercepat antrian di SPBU, kami mengimbau agar konsumen dapat bertransaksi secara nontunai dengan menggunakan aplikasi MyPertamina," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024