Denpasar - Mahasiswa Universitas Trunojoyo, Madura, Jawa Timur, Hurria, berhasil meraih juara Lomba Baca Puisi se-Indonesia yang digelar Bentara Budaya Bali bekerja sama dengan Udayana Scientific Club (USC), di taman budaya tersebut pada 25-27 November 2011. "Mahasiswa asal Madura itu berhasil menyingkirkan 207 peserta lainnya yang berasal dari seluruh daerah di Tanah Air," kata Frischa Aswarini, ketua panitia kegiatan tersebut melalui siaran persnya yang diterima ANTARA di Denpasar, Selasa. Dia mengatakan, kegiatan itu diikuti 208 orang yang beberapa di antaranya berasal dari Jakarta, Riau, Palembang, Sulawesi Tenggara, Jakarta, Yogyakarta, Madura, Bali dan Surabaya. Pada lomba tersebut, tambah Frischa, dewan juri yang terdiri dari Oka Rusmini (novelis), Ida Bagus Darma Suta (sastrawan) dan Wayan Sunarta (penyair), menetapkan tiga juara terbaik, dua juara harapan, enam nominator, dua pembaca favorit dan enam yang berbakat. Selain menggelar lomba baca puisi, diagendakan pula Lomba Cipta Puisi Nasional yang telah berakhir pada Oktober 2011 serta Lomba Dramatisasi Puisi se-Bali. "Para juara perlombaan itu memperoleh penghargaan pada 'Malam Puncak Festival Puisi Bentara' yang dilaksanakan Minggu (27/11). Termasuk lima penyair yang karyanya dinilai terbaik oleh para juri," ujarnya. Sementara itu Prof Darma Putra, juri Lomba Cipta Puisi Nasional, mengatakan, puisi dinilai baik jika karya sastra yang berhasil menjadikan mitos sebagai titik-tolak ekspresi. Ida Bagus Darma Suta, juri Lomba Baca Puisi se-Indonesia, menilai penampilan peserta dalam acara tersebut rata-rata memiliki semangat yang luar biasa. Menurut dia, dari ratusan penampilan, secara umum bisa dibilang cukup bagus dan maksimal, baik kualitas, vokal, ekspresi, maupun adaptasi panggung. "Akan tetapi banyak juga peserta yang kurang peka terhadap ruang serta penguasaan teknik pembacaannya masih lemah," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011