Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta seluruh pengurus RT/RW membentuk penanggung jawab untuk mengamankan lingkungannya masing-masing, saat berlangsungnya momen mudik Lebaran 2024.
"Kami sudah meminta setiap warga kalau mau mudik sampaikan ke RT/RW, nanti laporan itu disampaikan ke penanggung jawab," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di balai kota setempat, Jumat.
Laporan kepada pihak penanggung jawab, kemudian ditindaklanjuti dengan melaksanakan kegiatan pengawasan melibatkan warga setempat yang tidak melaksanakan mudik.
Apabila warga menemukan adanya gerak-gerik mencurigakan dari orang tak dikenal diminta segera melaporkan ke penanggung jawab yang sudah ditunjuk.
Wali Kota menyatakan bahwa detail teknis pelaksanaan pengawasan lingkungan permukiman penduduk saat masa libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah nantinya dituangkan di dalam surat edaran wali kota setempat.
"Kami sudah meminta kalau ada portal semuanya ditutup, hanya ada satu jalur keluar dan masuk untuk mempermudah pengawasan keamanan," ucapnya.
Wali Kota Surabaya juga mengimbau seluruh warga yang hendak berangkat mudik, agar terlebih dahulu mengecek kondisi kelistrikan rumah hingga mencabut selang regulator elpiji untuk mencegah potensi munculnya kebakaran.
"Rumah kalau kosong itu berbahaya, makanya harus benar-benar dipastikan dulu kondisinya supaya aman," tutur dia.
Sementara, masyarakat yang akan mudik dengan menggunakan transportasi umum diminta memperhatikan keamanan barang bawaan masing-masing.
"Karena kondisinya nanti saat mudik itu pasti ramai jadi harus berhati-hati, salah satunya terhadap copet," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk pengguna kendaraan pribadi, diharapkan masyarakat bisa memilih waktu yang tepat, sehingga tidak terburu-buru ketika menempuh perjalanan mudik maupun saat arus balik.
"Jangan saat mepet dengan arus mudik maupun balik baru berangkat, saat ini masa liburnya itu panjang, mulai tanggal 6 April sampai 15 April 2024," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami sudah meminta setiap warga kalau mau mudik sampaikan ke RT/RW, nanti laporan itu disampaikan ke penanggung jawab," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di balai kota setempat, Jumat.
Laporan kepada pihak penanggung jawab, kemudian ditindaklanjuti dengan melaksanakan kegiatan pengawasan melibatkan warga setempat yang tidak melaksanakan mudik.
Apabila warga menemukan adanya gerak-gerik mencurigakan dari orang tak dikenal diminta segera melaporkan ke penanggung jawab yang sudah ditunjuk.
Wali Kota menyatakan bahwa detail teknis pelaksanaan pengawasan lingkungan permukiman penduduk saat masa libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah nantinya dituangkan di dalam surat edaran wali kota setempat.
"Kami sudah meminta kalau ada portal semuanya ditutup, hanya ada satu jalur keluar dan masuk untuk mempermudah pengawasan keamanan," ucapnya.
Wali Kota Surabaya juga mengimbau seluruh warga yang hendak berangkat mudik, agar terlebih dahulu mengecek kondisi kelistrikan rumah hingga mencabut selang regulator elpiji untuk mencegah potensi munculnya kebakaran.
"Rumah kalau kosong itu berbahaya, makanya harus benar-benar dipastikan dulu kondisinya supaya aman," tutur dia.
Sementara, masyarakat yang akan mudik dengan menggunakan transportasi umum diminta memperhatikan keamanan barang bawaan masing-masing.
"Karena kondisinya nanti saat mudik itu pasti ramai jadi harus berhati-hati, salah satunya terhadap copet," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Sedangkan untuk pengguna kendaraan pribadi, diharapkan masyarakat bisa memilih waktu yang tepat, sehingga tidak terburu-buru ketika menempuh perjalanan mudik maupun saat arus balik.
"Jangan saat mepet dengan arus mudik maupun balik baru berangkat, saat ini masa liburnya itu panjang, mulai tanggal 6 April sampai 15 April 2024," kata dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024