Pemkot Surabaya apresiasi Barati Cup 2025 berjalan sukses

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mengapresiasi gelaran Bangga Merah Putih (Barati) Cup 2025 yang berlangsung di Kota Surabaya, Jawa Timur berjalan dengan sukses serta mampu memberikan inspirasi bagi para peserta kegiatan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang diwakili Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Ikhsan menyampaikan ungkapan rasa syukur dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi besar dalam menyukseskan penyelenggaraan ajang internasional tersebut.

"Pelaksanaan Barati Cup ini telah berjalan, dan alhamdulillah sudah terlaksana dengan baik di Surabaya, karena Surabaya sudah teruji dengan pengalaman saat Piala Dunia U-17 tahun 2024 lalu," ujarnya, dalam keterangannya di Kota Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya siap mendukung pelaksanaan Barati Cup Internasional untuk tahun-tahun mendatang.

"Semoga kebersamaan yang terjalin selama event ini meninggalkan kesan yang hangat, membekas dalam ingatan, dan memberikan inspirasi bagi kita semua," ucapnya.

Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia yang telah memilih Surabaya sebagai tuan rumah pelaksanaan tahun ini, serta kepada warga Kota Surabaya yang telah mendukung acara tersebut.

"Dengan penuh rasa bangga, Barati resmi ditutup. Terima kasih kepada seluruh panitia penyelenggara dan warga Surabaya yang telah mendukung acara ini," ujarnya.

Dalam pelaksanaan Barati Cup 2025 yang berlangsung pada tanggal 15-20 April 2025, tercatat Rayo Vallecano keluar sebagai juara KU-15 setelah menang telak 5-0 atas Persib Akademi.

Di kategori KU-14, Papua Football Academy berhasil meraih gelar juara berkat gol semata wayang dari striker Papua Football, yang menjadi pahlawan tim dalam pertandingan tersebut.

Sementara itu, pada saat bersamaan di lapangan Bogowonto (Marinir), Assa Pro Soccer School sukses meraih gelar juara di kategori KU-13, melengkapi kesuksesan mereka di turnamen ini.

CEO Barati Mendunia Krisna W. Marsis menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya dan jajarannya atas dukungan penuh yang diberikan.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama solid dari semua pihak, termasuk Pemerintah Kota Surabaya, kita berhasil mencatatkan sejarah dengan menggelar turnamen internasional pertama yang diikuti oleh 7 negara , 11 provinsi, dan total 112 tim," ujarnya.