Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyiagakan personel di jalur mudik yang berada di kawasan Gumitir yang berada di Desa Sidomulyo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Sejumlah personel BPBD Jember melakukan patroli di Pos Siaga Bencana Hidrometeorologi di jalur Gumitir yang merupakan salah satu titik rawan bencana di jalur mudik perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi, Kamis.
"Patroli dilakukan karena di jalan nasional yang berada di ujung Bumi Pandalungan tersebut masuk daerah rawan bencana bagi pemudik di Jalan Raya Jember-Banyuwangi tersebut," kata Kasi Kedaruratan BPBD Jember Hady Mulyono.
Menurutnya, setiap hari ada lima orang yang berada di Pos Siaga Bencana di jalur Gumitir itu untuk memantau kondisi cuaca menjelang masa mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca juga: Hujan deras, Empat rumah warga Jember tertimpa pohon tumbang
"Di jalur tersebut setiap kali musim hujan sering terjadi pohon tumbang dan tanah longsor, sehingga jalan tersebut sangat licin apabila dilalui kendaraan roda dua dan empat, sehingga harus berhati-hati," ujarnya.
Ia menjelaskan, kerawanan bencana di jalur mudik perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi tersebut nyaris di semua kawasan karena di sepanjang jalur itu banyak jurang dan pohon rindang.
"Seperti tikungan dekat Kafe Gumitir dan juga tikungan dekat makam Habib, sering terjadi longsor hingga pohon tumbang," katanya.
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, lanjut dia, BPBD Jember memasang rambu-rambu pertanda daerah rawan bencana longsor dan pohon tumbang di jalur Gumitir tersebut.
Ia mengimbau, agar para pengendara yang melintas di jalan nasional itu untuk selalu waspada dan mengamati tanda kawasan rawan bencana ketika hujan deras mengguyur jalur Gumitir.
"Ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, maka lebih baik jangan meneruskan berkendara di jalur Gumitir karena dikhawatirkan terjadi pohon tumbang atau tanah longsor yang membahayakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sejumlah personel BPBD Jember melakukan patroli di Pos Siaga Bencana Hidrometeorologi di jalur Gumitir yang merupakan salah satu titik rawan bencana di jalur mudik perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi, Kamis.
"Patroli dilakukan karena di jalan nasional yang berada di ujung Bumi Pandalungan tersebut masuk daerah rawan bencana bagi pemudik di Jalan Raya Jember-Banyuwangi tersebut," kata Kasi Kedaruratan BPBD Jember Hady Mulyono.
Menurutnya, setiap hari ada lima orang yang berada di Pos Siaga Bencana di jalur Gumitir itu untuk memantau kondisi cuaca menjelang masa mudik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Baca juga: Hujan deras, Empat rumah warga Jember tertimpa pohon tumbang
"Di jalur tersebut setiap kali musim hujan sering terjadi pohon tumbang dan tanah longsor, sehingga jalan tersebut sangat licin apabila dilalui kendaraan roda dua dan empat, sehingga harus berhati-hati," ujarnya.
Ia menjelaskan, kerawanan bencana di jalur mudik perbatasan Kabupaten Jember-Banyuwangi tersebut nyaris di semua kawasan karena di sepanjang jalur itu banyak jurang dan pohon rindang.
"Seperti tikungan dekat Kafe Gumitir dan juga tikungan dekat makam Habib, sering terjadi longsor hingga pohon tumbang," katanya.
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa, lanjut dia, BPBD Jember memasang rambu-rambu pertanda daerah rawan bencana longsor dan pohon tumbang di jalur Gumitir tersebut.
Ia mengimbau, agar para pengendara yang melintas di jalan nasional itu untuk selalu waspada dan mengamati tanda kawasan rawan bencana ketika hujan deras mengguyur jalur Gumitir.
"Ketika terjadi hujan deras disertai angin kencang, maka lebih baik jangan meneruskan berkendara di jalur Gumitir karena dikhawatirkan terjadi pohon tumbang atau tanah longsor yang membahayakan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024