Lembaga survei "Accurate Research and Consulting Indonesia" (ARCI) menyebut elektabilitas Khofifah Indar Parawansa unggul jauh dalam bursa Bakal Calon Gubernur di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur (Pilkada Jatim) 2024.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt memaparkan hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024.
"Hasil survei, elektabilitas Gubernur Jatim periode 2019 - 2024 itu berada di angka 39,2 persen. Di bawahnya adalah Wagub Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak di angka 16,7 persen, lalu Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5 persen," katanya saat konferensi pers di Surabaya, Rabu.
Selain itu, elektabilitas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebesar 9,4 persen, kemudian Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji 8,2 persen, serta Bupati Sumenep Ahmad Fauzi 7,8 persen.
"Dalam survei ini, responden yang belum menjawab sebanyak 9,2 persen," ujar Baihaki.
Baca juga: PKB Jatim siapkan "desk" kontestasi Pilkada 2024
Survei tersebut digelar 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Menggunakan metode stratified multistage random sampling, survei ARCI memiliki margin of error 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, serta 25 persen kuesioner dilakukan quality control.
Pada periode yang sama, ARCI menggelar survei simulasi enam nama Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024.
Hasilnya elektabilitas Khofifah semakin menguat yakni 41,5 persen. Jauh di bawahnya adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di angka 17,2 persen, Tri Rismaharini 11,3 persen, Anwar Sadad 10,5 persen, Sarmuji 8,2 persen dan Ahmad Fauzi 8,1 persen. Sementara sebanyak 3,2 persen responden belum menentukan pilihan.
"Selain itu, dalam survei simulasi enam nama tertutup, elektabilitas Khofifah semakin menguat di atas 40 persen. Sementara Cak Imin yang sejak awal Maret diisukan maju di Pilkada Jatim mendapat respons cukup positif di masyarakat, meski belum kompetitif untuk melawan Khofifah, termasuk Mensos Risma belum bisa menandingi Khofifah," kata Baihaki, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur ARCI Baihaki Sirajt memaparkan hasil survei Top of Mind bakal calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024.
"Hasil survei, elektabilitas Gubernur Jatim periode 2019 - 2024 itu berada di angka 39,2 persen. Di bawahnya adalah Wagub Jatim 2019-2024 Emil Elestianto Dardak di angka 16,7 persen, lalu Ketua Gerindra Jatim Anwar Sadad di angka 9,5 persen," katanya saat konferensi pers di Surabaya, Rabu.
Selain itu, elektabilitas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebesar 9,4 persen, kemudian Ketua Golkar Jatim sekaligus Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M Sarmuji 8,2 persen, serta Bupati Sumenep Ahmad Fauzi 7,8 persen.
"Dalam survei ini, responden yang belum menjawab sebanyak 9,2 persen," ujar Baihaki.
Baca juga: PKB Jatim siapkan "desk" kontestasi Pilkada 2024
Survei tersebut digelar 15-23 Maret 2024 dengan jumlah 1.200 responden. Menggunakan metode stratified multistage random sampling, survei ARCI memiliki margin of error 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen, serta 25 persen kuesioner dilakukan quality control.
Pada periode yang sama, ARCI menggelar survei simulasi enam nama Bakal Calon Gubernur di Pilkada Jatim 2024.
Hasilnya elektabilitas Khofifah semakin menguat yakni 41,5 persen. Jauh di bawahnya adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di angka 17,2 persen, Tri Rismaharini 11,3 persen, Anwar Sadad 10,5 persen, Sarmuji 8,2 persen dan Ahmad Fauzi 8,1 persen. Sementara sebanyak 3,2 persen responden belum menentukan pilihan.
"Selain itu, dalam survei simulasi enam nama tertutup, elektabilitas Khofifah semakin menguat di atas 40 persen. Sementara Cak Imin yang sejak awal Maret diisukan maju di Pilkada Jatim mendapat respons cukup positif di masyarakat, meski belum kompetitif untuk melawan Khofifah, termasuk Mensos Risma belum bisa menandingi Khofifah," kata Baihaki, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024