Pemerintah Kota Malang menggelar operasi pasar beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dalam upaya menyikapi kenaikan harga komoditas tersebut dan memulihkan daya beli masyarakat di wilayah setempat.

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Kota Malang, Selasa, mengatakan bahwa dalam operasi pasar tersebut disiapkan sebanyak 1.000 sak beras SPHP yang masing-masing seberat lima kilogram.

"Stoknya cukup, karena ada 1.000 sak. Masing-masing maksimal diperbolehkan membeli dua sak, harga per sak Rp51.000," kata Wahyu.

Wahyu menjelaskan, operasi pasar beras SPHP tersebut dilakukan untuk menyikapi kenaikan harga beras. Pemerintah Kota Malang melalui Perum Bulog Cabang Malang telah mengalokasikan beras tersebut untuk bisa dijangkau masyarakat.

Menurutnya, pelaksanaan pasar murah beras SPHP tersebut juga akan dilaksanakan di kelurahan lain yang ada di Kota Malang. Gelontoran beras SPHP dengan harga terjangkau diharapkan dapat dinikmati secara merata oleh masyarakat.

"Iya nanti akan kami lihat bagaimana gejolak yang ada di kelurahan (lain) itu, kalau diperlukan kami akan geser dan harapannya beras ini bisa dinikmati secara merata oleh masyarakat, sementara masih beras saja untuk yang lain-lain bisa di warung tekan inflasi," tuturnya.

Ia mengatakan, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah, Pemerintah Kota Malang juga akan mengadakan beberapa kegiatan pasar murah, yang diharapkan mampu mengendalikan inflasi dan mencukupi kebutuhan bahan pokok dengan harga yang terjangkau.

"Mendekati Hari Raya Idul Fitri nanti, kita akan mengadakan beberapa kali kegiatan pasar murah yang untuk warga Kota Malang," ucapnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur harga beras kualitas premium di Kota Malang berada di kisaran Rp14.500 hingga Rp15.500 per kilogram.

Harga tersebut sudah mulai mengalami penurunan jika dibandingkan pada periode akhir Februari 2024 yang mencapai Rp16.000 per kilogram.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024