Pasuruan - Pebalap tuan rumah Jawa Timur kembali menunjukkan dominasinya dengan memborong gelar juara nomor down hill pada kejuaraan balap sepeda kualifikasi PON 2012 di Lintasan Taman Dayu, Kabupaten Pasuruan, Sabtu. Atlet Pelatnas Popo Aryo Sejati merebut podium juara di kelompok putra dengan mencatat waktu tercepat 2 menit 2,35 detik, mengungguli rekan sedaerahnya Purnomo dan Yavanto Ditra (Yogyakarta) yang tertinggal sekitar satu menit. Sementara di bagian putri, pebalap Jatim Fitriyanti Riyanti memanfaatkan absennya peraih medali emas SEA Games Risa Suseanty untuk menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 3 menit 05,12 detik. Posisi kedua ditempati Exa Raudina asal Yogyakarta (3 menit 07,668 detik) dan Nifera dari Jawa Tengah di urutan ketiga (3 menit 16,25 detik). "Hasil ini sudah sesuai target pribadi saya, setelah Risa Suseanty tidak jadi turun," kata Fitriyanti usai perlombaan. Sehari sebelumnya, tuan rumah Jatim juga mendominasi balapan nomor BMX Cross di Velodrome Malang dengan menempatkan Abuamin dan Elga Kharisma Novanda di posisi teratas. Dengan hasil ini, Jatim sudah mengoleksi lima gelar juara sejak balapan kualifikasi PON dimulai pada Kamis (1/12). Satu gelar juara lainnya direbut dari nomor ITT putra melalui Dani Lesmana. Sementara Jawa Barat yang menjadi pesaing terberat Jatim, meraih tiga gelar juara dari nomor ITT putri dan MTB Cross Country (XC) putra/putri. Kejuaraan kualifikasi PON hari terakhir Minggu (4/12) akan melombakan nomor jalan raya (road race) yang menempuh jarak 36 kilometer untuk kategori putra dan 18 kilometer di bagian putri. "Kami masih berharap bisa menambah gelar juara di hari terakhir besok, meskipun sebenarnya posisi Jatim untuk mengamankan juara umum di ajang kualifikasi PON sangat sulit tergusur," kata Manajer Puslatda Balap Sepeda Jatim Harijanto Tjondrokusuma. Selain Jabar, lanjut Harijanto, Jateng, Yogyakarta dan Kalimantan Timur memiliki pebalap tangguh yang bisa menjadi ancaman untuk menggagalkan peluang merebut juara nomor road race. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011