Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, Jawa Timur (Jatim), menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) untuk renovasi pembangunan ruang kelas sekolah dasar yang rusak akibat bencana tanah longsor.

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan telah memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk segera memperbaiki salah satu ruang kelas SDN 3 Alastengah, Kecamatan Sumbermalang, yang rusak akibat tanah longsor.

"Setelah saya melihat langsung kondisi SDN 3 Alastengah yang mengalami longsor, memang kerusakannya cukup parah. Oleh karena itu saya minta untuk segera diperbaiki," katanya, di Situbondo, Selasa. 

Menurutnya,  perbaikan ruang kelas SD terdampak longsor tersebut menggunakan anggaran BTT, sehingga proses renovasi ruang kelas bisa segera dilaksanakan.

Ia meminta kepala sekolah segera melaporkan mengenai kerusakan ruang kelas akibat tanah longsor dengan harapan secepatnya bisa dilakukan perbaikan.

Baca juga: Penurunan angka stunting di Situbondo lampaui target nasional 2024

"Anggarannya bisa diambilkan dari BTT. Ini adalah jalan tercepat untuk segera memperbaiki ruang kelas yang rusak. Kalau prosesnya cepat, perbaikan bisa dilakukan tahun ini," katanya. 

Bupati menambahkan untuk sementara pihak sekolah memindahkan ke ruang kelas atau tempat yang aman bagi siswa-siswi, sehingga proses belajar mengajar tetap berjalan.

"Alhamdulillah tadi disampaikan oleh kepala sekolah untuk proses belajar mengajar tidak terganggu. Saya minta kepada kepala sekolah agar siswa-siswi ditempatkan di lokasi yang aman dulu," kata Bupati Karna.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto menjelaskan kronologi rusaknya ruang kelas SD Negeri 3 Alastengah berawal saat fondasi depan kelas sekolah tersebut longsor.

"Kejadiannya Senin (18/3) kemarin sekitar pukul 09:30 WIB. Kemudian satu ruang kelas ikut rusak karena terdampak longsor," ujarnya.

Ia menyampaikan tidak ada korban jiwa maupun luka atas peristiwa bencana tanah longsor karena saat kejadian longsor para siswa-siswi sedang istirahat, sehingga mereka berada di luar kelas.

"Kerusakan ruang kelas akibat tanah longsor ini kerugian materiil diperkirakan sekitar Rp150 juta," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024