Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur menggelar pangan murah di depan Pendopo Agung pemkab setempat guna mengatasi lonjakan harga kebutuhan bahan pokok yang terjadi di bulan Ramadhan.

"Harga bahan pokok selama Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya cenderung mengalami kenaikan. Pemda memiliki kewajiban untuk menjaga kestabilannya," kata Pj Bupati Bangkalan Arief M Edhie di Bangkal;an, Senin.



Demi menjaga kestabilan harga bahan pokok, Pemkab Bangkalan menggelar pasar murah dan operasi pasar sebagai gerakan tanggap terhadap inflasi. Kegiatan itu digelar untuk masyarakat umum selama dua hari.

"Kewajiban kami menjaga kestabilan harga dan memastikan masyarakat mampu memenuhi kebutuhan. Ini akan berlangsung selama dua hari, dibuka untuk umum, masyarakat Bangkalan bisa datang dan belanja di sini," ujar Arief.

Arief menjamin harga bahan pokok yang dijual lebih murah dari harga di pasaran. Selain itu, Bulog juga menyiapkan satu ton beras premium dan SP1 sebanyak lima ton untuk kebutuhan masyarakat.

Tidak hanya itu, lanjutnya, kebutuhan pokok, seperti minyak, gula, telur, dan daging juga disiapkan. Pasar murah itu juga akan digelar pada H-7 menjelang Hari Raya Idul Fitri.



"Kami juga berpesan pada masyarakat agar berbuka dan sahur tidak dengan cara berlebihan. Tetap memasak seperti hari-hari biasa, tentunya dengan gizi yang sehat dan seimbang. Jangan berlebihan saja agar tidak memicu kenaikan harga," katanya.

Sejumlah kebutuhan bahan pokok yang mengalami kenaikan menjelang dan memasuki minggu pertama Ramadhan, di antaranya, beras, minyak goreng dan telor ayam ras.

Kenaikan antara Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024