Wilayah pedesaan menjadi sasaran operasi pasar murah di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur karena biasanya kegiatan untuk menstabilkan harga bahan pokok selalu digelar di kawasan perkotaan.

"Pemilihan lokasi operasi pasar murah secara langsung di wilayah desa merupakan langkah strategis untuk memastikan aksesibilitas yang lebih mudah bagi seluruh lapisan masyarakat," kata Penjabat Bupati Lumajang Indah Wahyuni saat meninjau pasar murah di Desa Pandansari, Kecamatan Senduro, Minggu.

Menurut dia, inisiatif dengan menentukan sasaran di wilayah pedesaan bertujuan untuk membuat layanan yang lebih terjangkau bagi semua warga, termasuk di kawasan pelosok.

“Kegiatan operasi pasar murah itu mendapat sambutan antusias dari masyarakat dan berjalan lancar. Di hari kedua, operasi pasar murah tersebut semakin banyak yang datang," tuturnya.

Ia menjelaskan operasi pasar murah tersebut dijadwalkan berlangsung selama 8 hari di 8 wilayah kecamatan se-Kabupaten Lumajang.

"Bahan pokok yang disediakan meliputi beras, gula pasir, dan minyak goreng, dengan stok yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Setiap sesi, tersedia 5 ton beras, 1 ton gula pasir, dan 600 liter minyak goreng," katanya.

Ia mengatakan pemerintah daerah juga menerapkan pembatasan jumlah pembelian untuk masing-masing bahan pokok guna memastikan distribusi yang adil yakni pembelian beras dibatasi maksimal 10 kg per orang, gula pasir 2 kg per orang, dan minyak goreng 2 liter per orang.

"Dengan operasi pasar itu, kami berharap harga bahan pangan tetap terjaga, terutama saat bulan Ramadhan. Pembatasan pembelian juga bertujuan agar semua warga mendapatkan bagian yang adil," ujarnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024