Perjalanan Kereta Api (KA) Pandalungan dari Stasiun Gambir, Jakarta menuju Jember, Jawa Timur masih terdampak banjir yang menggenangi rel kereta api wilayah Daerah Operasi 4 Semarang, Jawa Tengah yang mulai surut pada Jumat.
"KA Pandalungan tiba di Stasiun Jember pada pukul 13.54 WIB, sehingga mengalami kelambatan 189 menit atau 3 jam lebih dari waktu yang seharusnya tiba pukul 10.45 WIB, karena harus memutar lewat Purwokerto, Yogyakarta dan Solo," kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Cahyo Widiantoro, di Jember.
Selanjutnya untuk mengurangi imbas kelambatan, kata dia lagi, petugas melakukan pembersihan rangkaian dan perawatan KA Pandalungan langsung di Peron Stasiun Jember untuk efisiensi waktu perawatan.
"Sedangkan untuk lokomotif KA Pandalungan dilakukan pemeriksaan dan perawatan oleh Tim Sarana di Dipo Lokomotif," ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, KA Pandalungan relasi Jember-Gambir dapat diberangkatkan dari Stasiun Jember pukul 15.25 WIB atau tertunda 30 menit dari jadwal seharusnya pukul 14.55 WIB.
"Hal itu karena masih diperlukan waktu untuk perawatan sarana, baik kereta maupun lokomotif guna menjamin bahwa rangkaian KA Pandalungan siap operasi dan aman untuk melakukan perjalanan menuju Jakarta," katanya pula.
Ia menjelaskan lokasi banjir di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng sudah surut, dan stasiun juga sudah dibuka kembali untuk melayani penumpang seperti semula.
"Alhamdulillah untuk lokasi banjir antara Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dengan Stasiun Alastua sudah mulai surut, sehingga dapat dilalui dengan kecepatan terbatas," ujarnya.
Sebelum dilalui oleh rangkaian kereta, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan dilakukan uji coba dengan menggunakan lokomotif, kedua jalur yang sebelumnya terendam banjir sudah dapat dilalui oleh kereta api meskipun dengan kecepatan terbatas.
"Kami berharap cuaca terus membaik dan genangan air di sekitar rel di lintas utara Pulau Jawa terus berkurang, agar kedua jalur segera bisa dilalui dengan kecepatan normal untuk kereta api lintas utara Jawa, termasuk KA Pandalungan," katanya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"KA Pandalungan tiba di Stasiun Jember pada pukul 13.54 WIB, sehingga mengalami kelambatan 189 menit atau 3 jam lebih dari waktu yang seharusnya tiba pukul 10.45 WIB, karena harus memutar lewat Purwokerto, Yogyakarta dan Solo," kata Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Cahyo Widiantoro, di Jember.
Selanjutnya untuk mengurangi imbas kelambatan, kata dia lagi, petugas melakukan pembersihan rangkaian dan perawatan KA Pandalungan langsung di Peron Stasiun Jember untuk efisiensi waktu perawatan.
"Sedangkan untuk lokomotif KA Pandalungan dilakukan pemeriksaan dan perawatan oleh Tim Sarana di Dipo Lokomotif," ujarnya lagi.
Ia menjelaskan, KA Pandalungan relasi Jember-Gambir dapat diberangkatkan dari Stasiun Jember pukul 15.25 WIB atau tertunda 30 menit dari jadwal seharusnya pukul 14.55 WIB.
"Hal itu karena masih diperlukan waktu untuk perawatan sarana, baik kereta maupun lokomotif guna menjamin bahwa rangkaian KA Pandalungan siap operasi dan aman untuk melakukan perjalanan menuju Jakarta," katanya pula.
Ia menjelaskan lokasi banjir di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng sudah surut, dan stasiun juga sudah dibuka kembali untuk melayani penumpang seperti semula.
"Alhamdulillah untuk lokasi banjir antara Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dengan Stasiun Alastua sudah mulai surut, sehingga dapat dilalui dengan kecepatan terbatas," ujarnya.
Sebelum dilalui oleh rangkaian kereta, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan dilakukan uji coba dengan menggunakan lokomotif, kedua jalur yang sebelumnya terendam banjir sudah dapat dilalui oleh kereta api meskipun dengan kecepatan terbatas.
"Kami berharap cuaca terus membaik dan genangan air di sekitar rel di lintas utara Pulau Jawa terus berkurang, agar kedua jalur segera bisa dilalui dengan kecepatan normal untuk kereta api lintas utara Jawa, termasuk KA Pandalungan," katanya lagi.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024