Pemerintah Kota Kediri melakukan aktivasi identitas kependudukan digital (IKD) bagi guru taman kanak-kanak di daerah ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan di Kediri, Jumat, mengemukakan kegiatan tersebut hasil kolaborasi pihaknya dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kediri.

Kepala Dispendukcapil Kota Kediri Marsudi Nugroho menjelaskan tentang manfaat IKD terkait dengan perkembangan kemajuan zaman yang serba digital.

"Dalam perkembangannya, KTP fisik ada keterbatasan, maka dari itu Kemendagri menerbitkan IKD. Sebagai contoh ketika di bandara menunjukkan tiket bisa lewat telepon seluler, selanjutnya bisa menunjukkan KTP lewat telepon seluler," katanya.

Ia menjelaskan IKD merupakan informasi elektronik untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data dalam aplikasi digital melalui telepon seluler.

IKD dapat diunduh melalui Playstore maupun Appstore untuk mengikuti penerapan teknologi informasi dan komunikasi mengenai digitalisasi kependudukan, meningkatkan pemanfaatan digitalisasi kependudukan, mempermudah dan mempercepat transaksi pelayanan publik atau privat.

Selain itu, mengamankan kepemilikan IKD melalui sistem autentikasi guna mencegah pemalsuan dan kebocoran data.

"Di dalam IKD yang pasti ada KTP, KK, surat COVID-19. Bagi yang PNS ada kartu pegawai, NPWP, BPJS Askes. Bagi anak PNS yang sudah 17 tahun maka Askes sudah ada di dalamnya. Jadi kalau keperluan apapun tinggal buka IKD tidak perlu mengeluarkan isi dompet," kata dia.

Ia mengimbau para peserta tidak perlu khawatir terkait dengan sistem keamanan IKD, sebab aplikasi tersebut telah dilengkapi dengan kode QR yang setiap 10 detik berganti.

Marsudi juga meminta kepada peserta agar menginformasikan kepada sesama guru TK yang masih berhalangan hadir agar mengaktifkan IKD di Kantor Dispendukcapil Kota Kediri atau melalui kantor kelurahan.

"Cara pengaktifannya sangat mudah. Buka Playstore download aplikasi IKD, isi data diri, lakukan swafoto, scan QR, cek e-mail yang didaftarkan, kemudian masuk ke aplikasi IKD dengan pin yang dikirim di email," ucapnya.

Ia menyebut sekitar 200 guru TK/PAUD se-Kota Kediri yang sudah aktivasi.

Dia berharap, seluruh warga Kota Kediri, termasuk tenaga pendidik, dapat melakukan aktivasi IKD agar mempermudah saat memerlukan KTP.

Salah seorang guru TK Darma Wanita Dermo Kota Kediri Dewi Padni memberikan apresiasi atas program tersebut.

Dia menilai IKD mempermudah masyarakat dalam menjangkau fasilitas umum.

"Sekarang ini kan eranya sudah digital, jadi dengan adanya IKD tidak perlu repot-repot bawa fisiknya, cukup menunjukkan lewat HP (telepon seluler)," katanya.

Ia menilai proses aktivasi dilakukan cepat dengan dibantu petugas yang mengarahkan peserta.

Dewi berharap, masyarakat Kota Kediri semakin banyak yang mengaktifkan IKD sehingga mudah saat menggunakan fasilitas umum.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024