Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyebut gelaran Kita Cinta Lagu Anak (KILA) Indonesia 2024 yang diselenggarakan di gedung Cak Durasim Surabaya untuk memperkuat ekosistem lagu anak Indonesia.

"Dengan mendorong lahirnya penciptaan dan aransemen lagu anak yang bersumber dari lokalitas, KILA menjadi sarana mengakrabkan pelajar dengan kekayaan musik dan lagu tradisi," ujarnya melalui siaran pers diterima di Surabaya, Minggu.

KILA 2024 digelar di beberapa kota di Indonesia dan Surabaya dipilih kembali menjadi tuan rumah acara ini, karena melihat anak kota Pahlawan antusias mendengarkan lagu anak.

Selain itu, KILA menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat yang mengeluhkan minimnya lagu anak yang menghibur dan memiliki nilai edukatif, untuk membentuk karakter anak.

"Melalui lagu dan berbagai ekspresi budaya lainnya, pendidikan karakter yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila bisa tertanam secara lebih mengakar," ucapnya.

Peluncuran KILA 2024, lanjutnya, juga bertepatan dengan Hari Musik Nasional sekaligus memperingati hari lahir Wage Rudolf (WR) Supratman-sang pencipta Lagu Indonesia Raya.

Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik dan Media Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Ahmad Mahendra mengatakan bahwa dalam UU Nomor 5 Tahun 2017 menyebutkan ada lima tujuan dan empat di antaranya adalah identitas karakter bangsa, ketahanan budaya, diplomasi budaya serta kesejahteraan.

"Salah satu upaya dari empat itu yang dekat dengan KILA yaitu adalah identitas atau karakter. Sejak dini, anak-anak harus dikenalkan dengan budaya Indonesia dan kearifan lokal," katanya.

Ahmad menegaskan, bahwa salah satu kekhawatiran bangsa adalah lunturnya nasionalisme dan KILA hadir untuk mempertebal rasa nasionalisme sejak dini.

Selain itu, Program KILA yang diinisiasi oleh direktoratnya memperkuat ketersediaan lagu-lagu anak sekaligus sebagai wadah berekspresi.

"Tentu memerlukan ketersediaan lagu anak yang saat ini sangat minim," ucapnya.

Pada momen yang sama, mantan penyanyi cilik Cica Koeswoyo menilai industri musik anak harus dibangun kembali agar kreasi lagu anak bisa disokong.

"Kami anak Indonesia banyak, jadi sangat potensial sekali. Makanya ayo semangat, lagu anak itu harus digaungkan kembali untuk jadi konten untuk generasi anak-anak," ujarnya.

Sebagai informasi, pada akhir 2024, Mendikbudristek akan menggelar mega konser KILA yang mengolaborasikan penyanyi anak dan musisi dewasa, agar lagu anak kembali berkibar di Indonesia.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024