Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) Kota Surabaya Talitha Shabrina El-Jihan menyampaikan pada periode tiga tahun ke depan fokus menguatkan dan memberdayakan kompetensi kader dalam berbagai lini keilmuan.
Jihan, sapaannya dalam pelantikan PDNA Surabaya bertema “Kiprah Perempuan Muda Menguatkan Generasi Bangsa, Memajukan Surabaya", Sabtu, menjelaskan lini keilmuan tersebut adalah agama, pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan politik.
"PDNA Kota Surabaya akan fokus dalam mendorong aktifnya cabang dan ranting Nasyiah dengan cara mengintensifkan, menghidupkan dan merawat kegiatan-kegiatan di akar rumput," ujar Jihan.
Menurutnya, selama kepemimpinan ke depan PDNA Kota Surabaya akan mengusahakan terbentuknya cabang-cabang dan ranting-ranting baru di Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang belum ada Nasyiatul Aisyiyah, minimal dalam satu tahun ada dua cabang dan ranting baru.
"Hal tersebut tentunya dengan mendukung, menyiapkan dan mengusahakan diaspora Kader Nasyiah Surabaya untuk menempati posisi-posisi strategis di masyarakat," ucapnya.
Jihan menegaskan bahwa PDNA Kota Surabaya akan memperluas kiprah Nasyiah dalam membangun jaringan dan jalinan kerja sama dengan berbagai unsur dan elemen.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Muhammad Jemadi menyampaikan tiga hal penting kepada Nasyiah Surabaya yang baru saja dilantik.
Jemadi menyatakan gerakan perempuan Nasyiatul Aisyiah di Kota Surabaya tidak terlepas dari pendidikan dengan didasari oleh keimanan yang kuat.
"Seluruh program ekonomi harus saling bekerjasama antara pemuda dan Nasyi'atul Aisyiyah," ujar pria yang juga aktif berkiprah di Kementerian Agama tersebut.
Ia menegaskan perempuan Nasyiah harus menjadi generasi yang inklusif dan bermanfaat untuk semua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Jihan, sapaannya dalam pelantikan PDNA Surabaya bertema “Kiprah Perempuan Muda Menguatkan Generasi Bangsa, Memajukan Surabaya", Sabtu, menjelaskan lini keilmuan tersebut adalah agama, pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, sosial budaya dan politik.
"PDNA Kota Surabaya akan fokus dalam mendorong aktifnya cabang dan ranting Nasyiah dengan cara mengintensifkan, menghidupkan dan merawat kegiatan-kegiatan di akar rumput," ujar Jihan.
Menurutnya, selama kepemimpinan ke depan PDNA Kota Surabaya akan mengusahakan terbentuknya cabang-cabang dan ranting-ranting baru di Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang belum ada Nasyiatul Aisyiyah, minimal dalam satu tahun ada dua cabang dan ranting baru.
"Hal tersebut tentunya dengan mendukung, menyiapkan dan mengusahakan diaspora Kader Nasyiah Surabaya untuk menempati posisi-posisi strategis di masyarakat," ucapnya.
Jihan menegaskan bahwa PDNA Kota Surabaya akan memperluas kiprah Nasyiah dalam membangun jaringan dan jalinan kerja sama dengan berbagai unsur dan elemen.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Muhammad Jemadi menyampaikan tiga hal penting kepada Nasyiah Surabaya yang baru saja dilantik.
Jemadi menyatakan gerakan perempuan Nasyiatul Aisyiah di Kota Surabaya tidak terlepas dari pendidikan dengan didasari oleh keimanan yang kuat.
"Seluruh program ekonomi harus saling bekerjasama antara pemuda dan Nasyi'atul Aisyiyah," ujar pria yang juga aktif berkiprah di Kementerian Agama tersebut.
Ia menegaskan perempuan Nasyiah harus menjadi generasi yang inklusif dan bermanfaat untuk semua.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024