Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol. Hary Sudwijanto menerima sertifikat manajemen risiko ISO 31000:2018 dan sertifikat business continuity management system ISO 22301:2019 dari Badan Sertifikasi Internasional yang diserahkan langsung oleh Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran, di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/3).

Sertifikat tersebut diraih karena Korsabhara Baharkam Polri telah melakukan transparansi pelayanan publik kepada masyarakat serta profesionalisme anggota Polri dalam menjalankan tugas di lapangan yang berbasis manajemen risiko.

"Saya berharap polisi sabhara hadir di setiap ruang waktu, setiap denyut nadi kehidupan masyarakat, sebagai sosok pelayan, pengayom, dan melindungi masyarakat," tutur Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran.

Pada kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis), Komjen Pol. Fadil Imran juga berharap mimpinya dapat terwujud. Yaitu, seluruh Polda memiliki shelter patroli sebagai ujung tombak agar mencegah terjadinya tindak kejahatan, hingga moderenisasi dan digitalisasi terhadap fungsi shabara.

"Mimpi saya adalah moderenisasi dan digitalisasi fungsi shabara untuk Polri yang presisi. Mudah-mudahan di ajang rakernis semua bisa terwujudkan dengan baik, sehingga mimpi saya, mimpi kita semua, harapan Pak Kapolri, dan yang dimau Pak Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa dikerjakan dengan baik," jelasnya.

Sementara Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol. Hary mengucap syukur atas sertifikat yang didapat. Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa kinerja Korsabhara telah memenuhi standar internasional.

"Tentu saja ini merupakan hasil dari upaya dan jerih payah yang kontinyu dalam mengelola resiko, khususnya pelaksanaan tugas Sabhara di lapangan. Dengan diperolehnya ISO ini kita tidak berpuas diri dan berhenti untuk meningkatkan kinerja khususnya dalam pemeliharaan Kamtibmas yang berbasis pengelolaan risiko, juga selalu melakukan tindakan yang berbasis penghormatan pada HAM," ujar Hary.

Jelang Ramadhan, Irjen Pol. Hary menambahkan, akan melakukan beberapa langkah antisipasi terjadi beberapa gangguan.

"Ramadhan tahun ini mungkin situasinya sedikit berbeda karena masih dalam tahapan Pemilu. Tentu perlu dilakukan langkah antisipasi terjadinya gangguan Kamtibmas, kemudian kegiatan preventif secara internal akan melakukan pembenahan dan perbaikan untuk meminimalisasi risiko," ucapnya.

Adapun dalam Rakernis kali ini memiliki tema "Optimalisasi Kehadiran Sabhara dalam Menciptakan Rasa Aman Guna Terwujudnya Polri yang Presisi".

Kemudian, Rakernis juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Kapolda Sulsel Irjen Pol. Andi Rian R Djajadi, dan jajaran.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Chandra Hamdani Noor


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024