Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan eksistensi media dengan informasi yang disampaikan, bisa membentuk kepercayaan masyarakat, sehingga sangat penting dalam menyosialisasikan program dan capaian pemerintah.

"Bahwa ada 4 pilar penting di Indonesia yaitu eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers atau media. Dimana media bisa menjadi penyambung lidah pemerintah, sebagai mitra untuk bersinergi dan berkolaborasi," tutur Santoso, saat berbincang dengan sejumlah awak media yang ikut dalam program media gathering yang diinisiasi oleh Dinas Kominfotik Kota Blitar pada Selasa (5/3) di Kabupaten Badung, Bali .

Orang nomor satu di Kota Blitar tersebut juga menegaskan, sebaik apa pun program pemerintah daerah khususnya Kota Blitar, jika tidak disosialisasikan dan dipublikasikan oleh media, masyarakat tidak tahu.

"Kalau tidak diketahui akan menjadikan masyarakat tidak percaya dengan pemerintah," katanya, menegaskan.

Oleh karena itu Santoso menekankan perlunya sinergi, komunikasi dan koordinasi Pemkot Blitar dengan media bisa berjalan dengan baik.

"Kami dari Pemkot Blitar tidak ingin ada pendapat bad news is good news, dimana berita baik menjadi berita jelek tergantung persepsi wartawan. Harus dirubah good news is the best news, berita baik menjadi berita terbaik untuk disampaikan pada masyarakat," kantanya, menerangkan.

Jika sinergi dengan media berjalan dengan baik, melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi. Maka sekecil apa pun program pemerintah daerah, bisa disampaikan ke masyarakat agar didukung dan percaya pada pemerintah.

Selain Wali Kota Blitar Santoso tampak hadir juga pada acara ini, Sekda Kota Blitar Priyo Suhartono, Kepala Bappeda Kota Blitar Tri Iman dan Kepala Diskominfotik Kota Blitar Mujianto.

Kegiatan media gathering ini, merupakan rangkaian dari Mass Media Benchmarking yang digelar Diskominfotik Kota Blitar di Bali pada 3-6 Maret 2024. (*)

Pewarta: Irfan Ansori

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024