Warga di Jalan Gresik, Surabaya, kembali mendengar bunyi ledakan susulan yang diduga berasal dari sekitaran lokasi Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Senin.

Ledakan susulan diperkirakan terjadi pukul 13.10 WIB membuat masyarakat, termasuk para pedagang makanan yang sedang beraktivitas di sekitaran Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jawa Timur.

"Astagfirullah apa itu, apa itu," kata seorang pedagang makanan bernama Hartati.

Namun hingga saat ini masih belum diketahui penyebab suara ledakan susulan tersebut.

Pantauan di lokasi, area Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jawa Timur dijaga ketat oleh petugas kepolisian. Kemudian, di sisi selatan lokasi terpasang garis polisi.

Tampak pula empat petugas dari Inafis keluar dari Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jawa Timur sembari menggotong kotak berwarna oranye. Salah satu di antaranya membawa tas berwarna hitam.

Sebelumnya, Warga di Jalan Gresik, Kota Surabaya digegerkan dengan bunyi ledakan yang berasal dari Kantor Subdensi Pom Detasemen I Kepolisian Daerah Jawa Timur, Senin.

Suara ledakan terdengar pada sekitar pukul 10.13 WIB. Jalan Gresik sempat ditutup, namun sekitar pukul 11.49 WIB petugas kembali membuka akses.

Sebelumnya, Kapolda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto mengatakan ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal. 

"Jadi kebetulan jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya dan gegana pagi tadi meledak," kata Kapolda.

Jenderal bintang dua polisi itu mengatakan hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari peristiwa ledakan tersebut.

"Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk peledakan jibom," ujarnya.

Irjen Imam menyebut saat ini dari labfor kemudian dari didampingi oleh Gegana sedang bekerja melakukan olah TKP termasuk dibantu oleh Reskrim dari Polres Tanjung Perak Surabaya. 

"Bom masuk dalam kategori low eksplosif. Mudah-mudahan nanti setelah mendapat hasil lengkap kita akan informasikan kepada rekan-rekan media," ujarnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024