Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan seluruh camat dan lurah aktif menyosialisasikan program "Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap" (PTSL) kepada warganya yang memiliki persil dan belum mengantongi sertifikat.
 
"Saya ingin merekap sebenarnya, kemudian nanti dilihat yang masuk ke BPN 1 berapa dan BPN 2 berapa kekurangannya. Kalau jumlahnya lebih besar dari perencanaan maka Plt Kepala Kantor Pertanahan II Kota Surabaya (Hendy Pranabowo) menyampaikan kepada biro perencanaan di kementerian dan saya juga menyampaikan ke Pak Menteri," kata Eri melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Selasa. 

Ia menjelaskan sosialisasi PTSL merupakan komitmen pemkot pemkot untuk menyelesaikan persoalan kepemilikan tanah.

"Kami harus selesaikan semuanya biar tidak ada mafia tanah di Kota Surabaya, supaya yang memiliki yang berhak atas tanahnya," ujarnya.

Sementara itu, pagi tadi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Plt Kepala Kantor Pertanahan II Kota Surabaya Hendy Pranabowo menyerahkan 250 sertifikat tanah program PTSL di Balai RW 05 Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran.

Plt Kantor Pertanahan II Kota Surabaya Hendy Pranabowo mengatakan sertifikat tanah program PTSL yang diserahkan masih masuk dalam realisasi tahun 2023. 

Total ada 1.500 sertifikat yang masuk dalam program tahun 2023, terdiri dari 1000 sertifikat di Kelurahan Tanah Kali Kedinding dan 500 sertifikat di Kelurahan Bulak.

"Kemudian di tahun 2024 sementara ini kami rencanakan 343 tanah yang harus disertifikatkan," ucapnya.

Dia menjelaskan warga yang menerima sertifikat PTSL mempunyai hak atas tanah dan rumah, termasuk mendapatkan kepastian dan dijamin hukum atas tanah dan rumah dimilikinya. 

"Paling penting dengan sertifikat ini warga mendapatkan rasa aman, karena sekarang ini banyak yang mencaplok tanah dan bahkan saat ini pemerintah sedang gencar memberantas mafia tanah," kata dia.

Hendy meminta kepada warga agar menjaga sertifikat yang telah dimiliki, sebab pengurusan ulang memerlukan proses panjang. 

"Mohon dipergunakan dengan sebaik-baiknya, tolong dijaga juga batas-batasnya atau patok batasnya, supaya tidak ada sengketa dengan tetangga sebelahnya," ucap dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024