Magetan - Ratusan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri Semen di Desa Semen, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Magetan, Jatim, Jumat, berebut tumpeng pendidikan yang berisi peralatan sekolah.
Sebelum menjadi rebutan, dua tumpeng setinggi dua meter dan berdiameter 1,5 meter yang disiapkan dalam rangka menyambut 1 Muharam 1433 Hijriah tersebut diarak keliling desa dengan iringan musik tradisional dari kentongan bambu dengan syair lagu-lagu Islami.
Sekitar 200 lebih siswa dari sekolah tersebut ikut berjalan di belakang tumpeng yang diarak sambil menyanyikan lagu-lagu islami. Setelah menempuh perjalanan sekitar satu kilometer, tumpeng diletakkan di tengah halaman sekolah mereka untuk dibacakan doa.
Namun, saat acara doa belum selesai, ratusan siswa dari berbagai kelas ini langsung menyerbu dua tumpeng yang ada. Ratusan alat tulis untuk sekolah seperti pensil, pena, penggaris, dan buku tulis yang disusun dalam bentuk tumpeng langsung habis dalam sekejap.
"Saya senang bisa ikut memperingati datangnya satu Muharam di sekolah. Apalagi bisa ikut berebut buku tulis dengan teman-teman," ujar salah satu siswa MIN Semen, Zaki.
Dalam acara tersebut, Zaki berhasil mendapatkan empat buah buku tulis, satu penggaris, dan satu kotak pensil. Ia mengaku, hasil rebutan tumpeng tersebut akan dipakai untuk menunjang kegiatan belajar.
Kepala MIN Semen, Hambali, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk untuk memperingati tahun baru Islam 1433 Hijriyah. Perayaan ini memang baru kali ini digelar oleh sekolah setempat.
"Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengenalkan nilai Agama Islam kepada anak didik. Jika acara ini diminati, maka akan menjadi agenda tahunan sekolah," kata Hambali.
Ia menambahkan, tumpeng tersebut dinamakan tumpeng pendidikan karena dibuat dari peralatan tulis-menulis agar bisa dipakai untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Sementara, salah satu warga Desa Semen, Suryani, menyatakan terhibur dan senang menonton perayaan tersebut. Ia merasa tertarik karena tumpengnya berisi buku tulis dan pensil.
"Saya senang menonton karena tumpengnya unik. Tumpeng kan, biasanya berisi makanan atau nasi, tapi dalam perayaan kali ini berisi alat-alat tulis untuk sekolah," kata Suryani.
Ia mengaku mendukung kegiatan tersebut. Sebab, selain menghibur dan mengenalkan nilai Agama Islam kepada anak-anak, adanya tumpeng pendidikan tersebut juga bisa membantu siswa yang kekurangan peralatan menulis dalam sekolahnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011