Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memindahkan rumah pemotongan sapi Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (RPH) di Pegirian, Kecamatan Semampir ke Tambak Osowilangun, Kecamatan Tandes pada September 2024.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan relokasi tempat pemotongan sapi menyusul dipindahkannya rumah potong khusus babi ke wilayah Banjarsugihan, Kecamatan Tandes.
"Insya Allah di bulan September kami juga memindahkan tempat pemotongan sapi di lokasi baru, yaitu di Tambak Osowilangon," kata Eri seusai meninjau rumah potong babi, Banjarsugihan, Jumat.
Pemindahan dua fasilitas pemotongan milik Pemkot Surabaya bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan fasilitas yang lebih baru.
Selain itu, di kawasan Pegirian juga ada kawasan wisata religi Sunan Ampel, dua bangunan yang digunakan oleh PD RPH dipastikan masuk dalam skema pengembangan sehingga harus dipindahkan.
Eri menyebut pemindahan fasilitas rumah potong hewan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan PD RPH yang berstatus badan usaha milik daerah (BUMD) pemkot setempat.
"Sehingga maka omzet dari RPH terkait semuanya itu bisa naik," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Selain merelokasi dua fasilitas pemotongan hewan, Pemkot Surabaya juga memastikan membangun lokasi khusus pemotongan unggas.
"Kalau unggas ini tidak bisa satu tempat, jadi dibangun di semua titik, mulai wilayah barat, timur, utara, selatan, dan pusat. Bisa juga nanti rumah potong unggas di pusat gabung dengan timur, tetapi yang pasti empat wilayah harus ada tempatnya," kata dia.
Ketika rumah potong unggas rampung dibangun, maka seluruh aktivitas penyembelihan harus dilakukan secara terpusat.
"Sudah tidak ada lagi pemotongan di pasar, makanya kami siapkan ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan relokasi tempat pemotongan sapi menyusul dipindahkannya rumah potong khusus babi ke wilayah Banjarsugihan, Kecamatan Tandes.
"Insya Allah di bulan September kami juga memindahkan tempat pemotongan sapi di lokasi baru, yaitu di Tambak Osowilangon," kata Eri seusai meninjau rumah potong babi, Banjarsugihan, Jumat.
Pemindahan dua fasilitas pemotongan milik Pemkot Surabaya bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dengan fasilitas yang lebih baru.
Selain itu, di kawasan Pegirian juga ada kawasan wisata religi Sunan Ampel, dua bangunan yang digunakan oleh PD RPH dipastikan masuk dalam skema pengembangan sehingga harus dipindahkan.
Eri menyebut pemindahan fasilitas rumah potong hewan diharapkan bisa meningkatkan pendapatan PD RPH yang berstatus badan usaha milik daerah (BUMD) pemkot setempat.
"Sehingga maka omzet dari RPH terkait semuanya itu bisa naik," ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Selain merelokasi dua fasilitas pemotongan hewan, Pemkot Surabaya juga memastikan membangun lokasi khusus pemotongan unggas.
"Kalau unggas ini tidak bisa satu tempat, jadi dibangun di semua titik, mulai wilayah barat, timur, utara, selatan, dan pusat. Bisa juga nanti rumah potong unggas di pusat gabung dengan timur, tetapi yang pasti empat wilayah harus ada tempatnya," kata dia.
Ketika rumah potong unggas rampung dibangun, maka seluruh aktivitas penyembelihan harus dilakukan secara terpusat.
"Sudah tidak ada lagi pemotongan di pasar, makanya kami siapkan ini," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024