Badan Pusat Statistik bersama Pemerintah Kota Kediri melakukan evaluasi bersama dalam finalisasi penyusunan publikasi "Kota Kediri Dalam Angka", yang menyajikan beragam jenis data yang bersumber dari BPS, institusi Pemerintah Kota Kediri dan institusi vertikal lainnya.  
Kepala BPS Kota Kediri Pardjan, Rabu, menggelar koordinasi dengan OPD dan institusi vertikal se-Kota Kediri terkait publikasi data sektoral bisa terjalin dengan baik dan kekurangan data pada beberapa instansi dalam melengkapi Kota Kediri Dalam Data bisa segera terpenuhi. 

"Data-data pada Kota Kediri Dalam Angka ini tidak berfokus pada data yang ada di BPS saja. Data pada BPS hanya sekitar 20 persen, sedangkan data pada OPD dan instansi ada sekitar 51,2 persen dan data pada Sistem Informasi Manajemen Data Statistik Terintegrasi (Simdasi) sekitar 28,8 persen," katanya di Kediri.

Pardjan menjelaskan hingga saat ini data yang telah terkumpul di BPS Kota Kediri sudah mencapai 93 persen.

Melalui FGD, kata dia, diharapkan dalam waktu yang masih tersisa sekitar satu pekan, data-data yang kurang bisa dilengkapi sehingga 28 Februari 2024 data yang dimuat pada Data Dalam Angka (DDA) maupun yang akan di-upload pada portal satu data Indonesia sudah lengkap 100 persen.

"Semua instansi sudah mengumpulkan data-data yang kami perlukan, hanya ada sedikit kekurangan pada beberapa instansi. Di waktu yang tersisa ini, mudah-mudahan bisa terpenuhi semuanya," kata dia. 

Pardjan menambahkan pengumpulan data-data itu telah dimulai bulan Januari 2024. Hal tersebut dimulai sejak awal tahun untuk memenuhi target perilisan DDA setiap 28 Februari sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna data dalam peningkatan pelayanan publik. 

"DDA diharuskan terbit pada 28 Februari agar waktu tunggu tidak terlalu panjang, sehingga jika pemangku jabatan membutuhkan data dalam membuat kebijakan, data-data tersebut sudah ada," kata dia. 

Kepala Diskominfo Kota Kediri Apip Permana mengemukakan sangat mendukung upaya BPS Kota Kediri dalam penyusunan Kediri Dalam Angka 2024 guna mendukung percepatan terwujudnya Satu Data Kota Kediri.

Ia berharap koordinasi yang baik antara BPS dan Diskominfo Kota Kediri dalam meningkatkan kualitas dan perbaikan data di Kota Kediri dapat terus berjalan di tahun-tahun berikutnya.

"Data pada setiap instansi sangatlah penting, akan sayang sekali jika data-data tersebut tidak tersimpan dengan baik. Karena melalui data-data yang berkualitas dari instansi akan membantu pemangku jabatan dalam membuat kebijakan ke depannya. Semoga di tahun-tahun selanjutnya seluruh kegiatan di perangkat daerah bisa terekam dan masuk dalam portal www.satudata.kedirikota.go.id," kata Apip. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024