Malang - Rencana memodernisasi Pasar Induk Gadang, Kota Malang, Jawa Timur, mendapat respon positif kalangan pemodal terbukti sudah ada tiga investor dari Jakarta dan Malang berminat mengerjakannya. Wali Kota Malang Peni Suparto, Kamis mengatakan, sudah ada tiga investor yang tertarik untuk membangun Pasar Induk Gadang (PIG) tersebut, tapi yang sudah memaparkan konsepnya baru satu, yakni PT Patra Berkah Ipqoni dari Jakarta. "Walaupun sudah ada investor yang bersedia memodernisasi PIG, kami tetap akan menggelar lelang terbuka untuk menetapkan investornya. Saat ini pemkot sedang menyiapkan pengumuman lelang dan konsep pembangunan PIG tersebut," katanya menambahkan. Ia mengemukakan, setelah proses lelang sudah rampung, pembangunan PIG bisa dilaksanakan tahun depan. Sedangkan konsep pembangunan PIG juga akan dilengkapi dengan alun-alun yang berada di kawasan sekitar lahan eks Terminal Gadang. Menurut Peni, keberadaan alun-alun di kawasan PIG tersebut guna menambah areal ruang terbuka hijau (RTH). Selain itu kawasan pasar juga agar lebih hijau dan membuat nyaman pedagang maupun pembeli. Lebih lanjut Peni mengatakan, investor yang telah memaparkan konsepnya itu siap "menyulap" PIG menjadi pusat grosir hasil pertanian berlantai tiga yang dilengkapi dengan alun-alun. PIG akan dibangun di atas lahan seluas dua hektare. Para pedagang yang saat ini berjualan di PIG akan direlokasi sementara ke areal eks Terminal Gadang yang diperkirakan mampu menampung ratusan pedagang. Sementara anggota Komisi C DPRD Kota Malang Healhty Lukistiono menyatakan, jika Pemkot Malang ingin membangun PIG menjadi lebih modern dan terminal uji kir, pemkot harus menuntaskan pembebasan lahan yang terkena proyek, termasuk jembatan Gadang. Sebab, katanya, saat ini jembatan Gadang-Bumiayu belum berfungsi secara maksimal, karena di sisi selatan jembatan masih digunakan untuk berjualan oleh ratusan pedagang. "Pemkot harus membebaskan lahannya dulu, baru fokus pada pembangunan pasar dan fasilitas penunjangnya," tegas politisi dari PAN tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011