Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Isye Sri Rahayu Adhy Karyono mengajak anggota kelompok kerja (pokja) untuk melakukan percepatan program kerja yang telah disusun oleh Ketua TP PKK Jatim Periode 2019 - 2024 Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak.

"Saya ingin agar program kerja yang telah disusun ini dapat dilaksanakan sesuai dengan perencanaan kita, baik pada triwulan I, II, III dan IV, sehingga ouput, outcome-nya tepat sasaran," katanya saat rapat bersama jajaran pengurus di Kantor TP PKK Jatim, Surabaya, Senin.

Menurutnya optimalisasi dan efisiensi program kerja juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat maupun kepada anggota dan pengurus PKK di tingkat kabupaten/kota. 

"Saya tidak mengubah program yang sudah berjalan ini. Apa yang sudah dilakukan oleh Ketua PKK sebelumnya akan kita lanjutkan dan dimaksimalkan," ujarnya.

Adapun program kerja yang dimaksud di antaranya Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi atau (Gelari Pelangi), pencegahan pernikahan dini (Cepak) dan program Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman (Aku Hatinya PKK). 

"Catatan saya untuk program Cepak, tolong untuk dimonitoring dan dievaluasi lagi, dipetakan wilayah mana saja yang masih tinggi pernikahan dininya," tuturnya.

Dengan melakukan monitoring dan evaluasi, lanjut dia, TP PKK diharapkan akan memiliki data yang akurat, khususnya berkaitan dengan pernikahan dini. 

"Data ini akan menjadi acuan dalam optimalisasi program yang ada. Jadi akhirnya program kita tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat," ucapnya.

Selain mengoptimalkan program, Isye meminta agar jadwal pelaksanaan setiap program kerja juga diatur secara jelas. Mulai dari hari, tanggal maupun bulan. 

"Hal ini sangat penting pada saat program dijalankan nantinya di masyarakat," katanya.

Isye berpesan agar setiap program yang disusun juga mempertimbangkan anggaran yang ada. Perlu diketahui, tahun 2024, alokasi anggaran APBD-I untuk Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebesar Rp2,9 miliar.
 
Adapun ketentuan capaian realisasi anggaran tersebut adalah pada triwulan I sebesar 15 persen, triwulan II 35 persen, triwulan III 30 persen dan triwulan IV 20 persen.

"Saya berharap kita saling mengisi dan menginformasikan dan berkoordinasi sehingga program-program yang sudah ada sebelumnya dapat terlaksana sesuai dengan anggaran yang ada," ujarnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024