Surabaya - Pembangunan Sistem Penyediaan Air Mimun (SPAM) Umbulan, Jawa Timur, hingga masih menemukan kendala terkait sistem pendampingan dalam pelaksanaan tender. "Poin yang belum disepakati adalah sampai kapan pendampingan dilakukan dan seperti apa teknis pendampingan," ujar Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf kepada wartawan di Surabaya, Rabu. Ia mengakui sebenarnya sudah ada kesepakatan dengan Kementerian Pekerjaan Umum tentang perusahaan yang bakal mendampingi dalam pelaksanaan tender, yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur. Namun pelaksanaan tender SPAM Umbulan belum bisa dilakukan karena Pemprov Jatim masih menunggu tentang pelaksanaan pendampingan tender. Pejabat yang akrab disapa Gus Ipul tersebut mengungkapkan, selain masalah tersebut, semua permasalahan Umbulan sudah tuntas, termasuk pembagian wilayah antara Pasuruan dan Probolinggo. "Tapi kami optimistis bahwa dua poin yang belum disepakati itu akan selesai, sehingga pelaksanaan bisa dilakukan pada bulan Desember dan target pelaksanaan tender untuk tuntas pada akhir 2011 akan tercapai," ucapnya. Saat ini, SPAM Umbulan mampu mengeluarkan air 4.500 hingga 5.000 meterkubik perdetik. Sejak awal Pemprov Jatim menargetkan pembangunan proyek yang diagendakan tahun 2012. Karena itulah diharapkan proyek di lahan seluas 4,9 hektare ini sudah selesai dan dapat digunakan pada 2016. Dari debit air tersebut, akan dibagi ke lima Kabupaten dan Kota, yaitu Kota Pasuruan sebanyak 175 meterkubik perdetik, ke Kabupaten Pasuruan 420 meterkubik perdetik. Kemudian ke Pusat Industri Pasuruan 100 meterkubik perdetik, Sidoarjo 1.370 meter kubik per detik, serta Surabaya dan Gresik masing-masing 1.000 meter kubik per detik.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011