Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menerima dana program "Corporate Social Responsibility" (CSR) dari sejumlah perusahaan di wilayahnya sebesar Rp2,47 miliar selama tahun 2023 yang digunakan untuk pembangunan di sejumlah sektor.

"Untuk tahun 2023, total anggaran CSR yang diterima mencapai Rp2,47 miliar. Ini diwujudkan untuk pembangunan fisik dan non-fisik," ujar Sekretaris Bapedalitbangda Kota Madiun, Agus Tri Tjahjanto dalak kegiatan Rapat Koordinasi CSR di Madiun, Selasa.

Agus menyebut pembangunan fisik seperti miniatur Menara Eiffel dan Monas. Miniatur Menara Eiffel merupakan CSR dari CV Maju Bersama dengan total anggaran mencapai Rp1 miliar lebih. Sedang, Monas merupakan CSR dari PT Succes Jaya Grup dengan anggaran mencapai Rp554 juta lebih.

Selain itu juga ada sejumlah fasilitas seperti tempat tidur pasien di Pondok Lansia dari PT INKA (Persero). Ada juga "booth container" dari PT Aplikasinusa Lintasarta dan PT Eka Mas Republik. PDAM Tirta Taman Sari juga tak ketinggalan dengan wastafel dan anjungan air siap minum.

"Dari Bank Jatim juga diterima CSR yang diwujudkan berupa satu unit kendaraan operasional Isuzu RTU NLR B E4. Ada juga dari PT Linknet," katanya.

Sementara untuk non-fisik, ada bantuan berupa beasiswa dan iuran BPJS Ketenagakerjaan dari PT INKA (Persero).

Agus menyebut anggaran CSR rata-rata tiap tahun mencapai Rp2 miliar lebih. Untuk 2024 ini pun diprediksi juga berkisar jumlah tersebut.

Besaran CSR memang fluktuatif menyesuaikan kondisi keuangan anggaran. Sebab, aturan CSR menyebutkan minimal tiga persen dari keuntungan perusahaan. Sedang, besaran keuntungan tentu tidak sama setiap tahunnya.

"Untuk 2024 ini sudah ada usulan rencana realisasi CSR. Namun, ini baru usulan dan bisa berubah seiring berjalannya waktu," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024