Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jember mengingatkan kepada seluruh pengawas di tingkat kecamatan hingga desa untuk menjaga integritas dan melakukan pengawasan yang maksimal menjelang masa tenang Pemilu 2024.

"Kami menekankan terkait peran dan integritas pengawas pemilu dalam menjalankan tugas, sebab proses pengawasan akan berpengaruh pada kualitas penyelenggaraan pesta demokrasi," kata Ketua Bawaslu Jember Sanda Aditya saat apel siaga yang digelar di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Arjasa, Sabtu.

Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pemilu 2024 tersebut dihadiri oleh Forkopimda dari Polres Jember, Kodim 0824 Jember, Pemerintah Kabupaten Jember, Panwascam dan Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) se-Kabupaten Jember.

"Kami juga membuka Posko Aduan Masyarakat selama masa tenang, melakukan patroli pengawasan dan penertiban alat peraga kampanye (APK) secara serentak," tuturnya.

Ia menjelaskan seluruh personil Panwascam, PKD dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) diinstruksikan untuk proses pembersihan alat peraga kampanye yang masih bertebaran di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.

"Selain itu, kami juga melakukan patroli pengawasan yang akan digalakkan dalam mencegah terjadinya potensi pelanggaran pemilu seperti politik uang, politisasi sara hingga netralitas," katanya.

Selama masa tenang pada 11-13 Februari 2024, seluruh anggota Bawaslu hingga jajarannya di bawah harus jeli dan mengawasi bila masih ada kampanye, politisasi sara hingga politik uang yang dilakukan oleh calon legislatif atau partai politik.

"Bawaslu Jember akan melakukan monitoring, terutama pada kecamatan yang memiliki TPS rawan untuk memastikan bahwa pelaksanaan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 bisa berjalan lancar," ujarnya.

Pantauan di lapangan hingga Sabtu malam masih banyak alat peraga kampanye yang tidak diturunkan oleh partai politik dan calon legislatif di sejumlah ruas jalan yang strategis di Kabupaten Jember.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024