Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meraih dua penghargaan, yakni untuk kepala daerah pendukung kebudayaan terbaik dan penghargaan atas terpilihnya Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2024 dari Pemerintah Provinsi Jatim.
"Kami berterima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah mengapresiasi Banyuwangi atas upaya melestarikan dan mengembangkan budaya dan pariwisata daerah," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah daerah terus berkomitmen melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya lokal, dengan memfasilitasi berbagai agenda, melakukan regenerasi, hingga menjadikan sebagai kekuatan utama dalam mengangkat pariwisata daerah.
Sebagaimana Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival yang sejak 2023 masuk agenda KEN, kata dia, keduanya berawal dari upaya untuk melestarikan sekaligus mengenalkan seni budaya lokal kepada publik luas.
"Kami bersyukur upaya tersebut berbuah positif (mendapat penghargaan dari Pemprov Jatim)," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono mengemukakan kedua penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang peduli kepada kearifan lokal, terutama pelaku seni dan budaya di Jatim. Penghargaan sebagai kepala daerah pendukung kebudayaan terbaik didapat karena bupati dinilai memiliki komitmen dan konsisten pada pelestarian seni dan budaya di "Bumi Blambangan" --sebutan untuk Banyuwangi.
"Salah satunya memberikan wadah aktualisasi dan regenerasi melalui agenda Banyuwangi Festival yang mengakomodir banyak event seni budaya serta melibatkan generasi muda sebagai talent-talent baru," ujarnya.
Mengenai Gandrung Sewu dan BEC, kata Mujiono, selain masuk KEN 2024 juga mendapat poin plus dari Pemprov Jatim, sebab agenda ini menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap seni budaya daerah.
"Bukan hanya peserta, tetapi ibu bapak, kakek nenek, hingga saudara-saudara para siswa yang tampil pada ajang Gandrung Sewu juga turut bangga, sedangkan siswa yang tampil juga mendapat sertifikat yang bermanfaat menambah poin saat siswa tersebut mendaftar ke jenjang pendidikan lebih tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami berterima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah mengapresiasi Banyuwangi atas upaya melestarikan dan mengembangkan budaya dan pariwisata daerah," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah daerah terus berkomitmen melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya lokal, dengan memfasilitasi berbagai agenda, melakukan regenerasi, hingga menjadikan sebagai kekuatan utama dalam mengangkat pariwisata daerah.
Sebagaimana Festival Gandrung Sewu dan Banyuwangi Ethno Carnival yang sejak 2023 masuk agenda KEN, kata dia, keduanya berawal dari upaya untuk melestarikan sekaligus mengenalkan seni budaya lokal kepada publik luas.
"Kami bersyukur upaya tersebut berbuah positif (mendapat penghargaan dari Pemprov Jatim)," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono mengemukakan kedua penghargaan tersebut diberikan kepada kepala daerah yang peduli kepada kearifan lokal, terutama pelaku seni dan budaya di Jatim. Penghargaan sebagai kepala daerah pendukung kebudayaan terbaik didapat karena bupati dinilai memiliki komitmen dan konsisten pada pelestarian seni dan budaya di "Bumi Blambangan" --sebutan untuk Banyuwangi.
"Salah satunya memberikan wadah aktualisasi dan regenerasi melalui agenda Banyuwangi Festival yang mengakomodir banyak event seni budaya serta melibatkan generasi muda sebagai talent-talent baru," ujarnya.
Mengenai Gandrung Sewu dan BEC, kata Mujiono, selain masuk KEN 2024 juga mendapat poin plus dari Pemprov Jatim, sebab agenda ini menumbuhkan kebanggaan masyarakat terhadap seni budaya daerah.
"Bukan hanya peserta, tetapi ibu bapak, kakek nenek, hingga saudara-saudara para siswa yang tampil pada ajang Gandrung Sewu juga turut bangga, sedangkan siswa yang tampil juga mendapat sertifikat yang bermanfaat menambah poin saat siswa tersebut mendaftar ke jenjang pendidikan lebih tinggi," katanya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024