Lembaga survei "Accurate Research and Consulting Indonesia" (ARCI) mencatat elektabilitas Partai Gerindra dan Golkar berpotensi melampaui perolehan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta PDI Perjuangan di Jawa Timur.
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Golkar menjadi empat partai teratas dalam urusan elektabilitas di Jawa Timur.
"Selisih antara empat partai teratas di Jawa Timur ini sangat tipis, jika lengah di hari-hari akhir pemilu bisa jadi ada kejutan besar dua kekuatan partai tradisional di Jatim bisa dikalahkan oleh Gerindra atau bahkan Golkar," kata Baihaki melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Berdasarkan hasil survei ARCI, elektabilitas PKB sejauh ini masih menjadi nomor satu dengan nilai 17,7 persen dan disusul oleh PDI Perjuangan dengan nilai 16,1 persen.
Sedangkan, dua partai pengusung Prabowo-Gibran, yakni Gerindra dengan capaian elektabilitas 15,8 persen dan Golkar 14,7 persen.
Baihaki menjelaskan Gerindra punya peluang besar unggul di Jawa Timur, karena coattail effect dari pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Gerindra mengalami kenaikan perlahan berkat coattail effect Prabowo," ujarnya.
Golkar, lanjut dia, berpotensi merangsek ke dua besar perolehan elektabilitas didasari kerja keras kader internal dan efek elektoral keberadaan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Beberapa responden memilih Golkar karena mereka menilai Gibran sudah menjadi kader Golkar. Kami ingat kala itu Gibran diusulkan Golkar jadi calon wakil presiden Prabowo, jadi dapat limpahan elektoral Gibran dari pemilih Jokowi dulu yang ada di PDI Perjuangan," tambahnya.
Kendati demikian, segala potensi masih bisa muncul di sisa tiga hari jelang Pemilu 2024 berjalan. "Tiga hari menjelang coblosan menjadi penentu, terutama untuk menjaga suara," kata dia.
Survei ARCI dilakukan pada 27 Januari-5 Februari 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.800 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim.
Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Berikut elektabilitas partai politik di Jawa Timur versi ARCI:
1. PKB 17,7 persen.
2. PDI Perjuangan 16,1 persen.
3. Gerindra 15,8 persen.
4. Golkar 14,7 persen.
5. Demokrat 8,2 persen.
6. NasDem 6,7 persen.
7. PKS 5,8 persen.
8. PAN 5,1 persen.
9. PPP 4,1 persen.
10. PSI 1,5 persen.
11. Perindo 1,2 persen.
12. PBB 1,2 persen.
13. Gelora 0,5 persen.
14. Hanura 0,1 persen.
15. PKN 0,1 persen.
16. Ummat 0 persen.
17. Garuda 0 persen.
18. Buruh 0 persen.
Tidak tahu/tidak menjawab 1,2 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut PKB, PDI Perjuangan, Gerindra, dan Golkar menjadi empat partai teratas dalam urusan elektabilitas di Jawa Timur.
"Selisih antara empat partai teratas di Jawa Timur ini sangat tipis, jika lengah di hari-hari akhir pemilu bisa jadi ada kejutan besar dua kekuatan partai tradisional di Jatim bisa dikalahkan oleh Gerindra atau bahkan Golkar," kata Baihaki melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Sabtu.
Berdasarkan hasil survei ARCI, elektabilitas PKB sejauh ini masih menjadi nomor satu dengan nilai 17,7 persen dan disusul oleh PDI Perjuangan dengan nilai 16,1 persen.
Sedangkan, dua partai pengusung Prabowo-Gibran, yakni Gerindra dengan capaian elektabilitas 15,8 persen dan Golkar 14,7 persen.
Baihaki menjelaskan Gerindra punya peluang besar unggul di Jawa Timur, karena coattail effect dari pencalonan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Gerindra mengalami kenaikan perlahan berkat coattail effect Prabowo," ujarnya.
Golkar, lanjut dia, berpotensi merangsek ke dua besar perolehan elektabilitas didasari kerja keras kader internal dan efek elektoral keberadaan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Beberapa responden memilih Golkar karena mereka menilai Gibran sudah menjadi kader Golkar. Kami ingat kala itu Gibran diusulkan Golkar jadi calon wakil presiden Prabowo, jadi dapat limpahan elektoral Gibran dari pemilih Jokowi dulu yang ada di PDI Perjuangan," tambahnya.
Kendati demikian, segala potensi masih bisa muncul di sisa tiga hari jelang Pemilu 2024 berjalan. "Tiga hari menjelang coblosan menjadi penentu, terutama untuk menjaga suara," kata dia.
Survei ARCI dilakukan pada 27 Januari-5 Februari 2024. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.800 responden yang tersebar proporsional di 38 kabupaten/kota Jatim.
Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Berikut elektabilitas partai politik di Jawa Timur versi ARCI:
1. PKB 17,7 persen.
2. PDI Perjuangan 16,1 persen.
3. Gerindra 15,8 persen.
4. Golkar 14,7 persen.
5. Demokrat 8,2 persen.
6. NasDem 6,7 persen.
7. PKS 5,8 persen.
8. PAN 5,1 persen.
9. PPP 4,1 persen.
10. PSI 1,5 persen.
11. Perindo 1,2 persen.
12. PBB 1,2 persen.
13. Gelora 0,5 persen.
14. Hanura 0,1 persen.
15. PKN 0,1 persen.
16. Ummat 0 persen.
17. Garuda 0 persen.
18. Buruh 0 persen.
Tidak tahu/tidak menjawab 1,2 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024