Kediri - Dua perampok mendatangi Kantor Pos Kediri cabang Bangsal, Kecamatan Pesantren, Senin siang dan membawa kabur uang yang tersimpan hingga Rp10.300.000.
"Kami masih tangani kasus ini. Kami akan lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan alat bukti yang ditinggalkan di tempat kejadian perkara (TKP)," kata Kepala Polres Kediri Kota, AKBP Ratno Kuncoro ditemui di lokasi kejadian.
Peristiwa perampokan terjadi dengan cepat di Kantor Pos Kediri cabang Bangsal. Ada dua perampok yang langsung masuk ke dalam kantor lewat pintu belakang. Saat kejadian, hanya ada tiga orang di kantor tersebut, yaitu seorang pegawai kantor pos bernama Surti (40) dan juru parkir, Suyanto (50) dan anaknya, Luki (29).
Sebelum masuk ke dalam kantor pos, kedua perampok itu menyekap kedua juru parkir yang merangkap penjaga keamanan di tempat itu. Keduanya saat itu sedang istirahat di ruangan juru parkir, yang lokasinya berdampingan dengan kantor pos.
Kedua juru parkir itu tidak berkutik ketika kedua perampok datang. Suyanto sempat melakukan perlawanan dan berteriak, tapi, ia tidak dapat berbuat banyak ketika tubuhnya ditodong dengan senjata api. Mulut mereka ditutup dengan plester dan kedua tangan mereka diborgol.
Setelah lumpuh, kedua perampok itu masuk lewat pintu belakang kantor pos dan langsung menodongkan senjata api ke arah Surti yang saat itu diketahui sendirian. Perampok itu sempat meloncat ke meja dan meminta Surti menunjukkan brankas dan menyerahkan uang.
Karena takut, Surti akhirnya menunjukkan uang yang disimpan. Total ada uang senilai Rp10.300.000 yang dibawa kabur perampok. Uang itu disimpan di dalam brankas dan di laci kantor pos.
Surti baru beteriak ketika kedua perampok itu melarikan diri dengan naik sepeda motor bebek. Warga yang mendengar kejadian itu, langsung melaporkan ke polisi dan mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kapolres menyebut, sudah mengantongi ciri-ciri pelaku yang melakukan perampokan tersebut. Secara umur, dua orang perampok itu diketahui masih berumur sekitar 35 tahun. Tubuh mereka juga besar dan berotot.
Sementara itu, Suyanto yang ditemui mengaku masih kaget dengan peristiwa yang menimpanya. Ia tidak dapat berbuat banyak, karena ia ditodong senjata api.
"Tangan kami diborgol, hingga kami tidak dapat berbuat apa-apa," kata Suyanto.
Sementara itu, sejumlah tetangga mengaku sempat curiga dengan aktivitas di kantor pos yang sudah tutup, padahal baru pukul 14.00 WIB. Namun, mereka mengaku tidak terlalu berpikir negatif, karena setelah pukul 12.00 WIB, kantor pos memang selalu sepi.
"Tadi sempat curiga, kok semua pintu dan kelambu ditutup. Tapi, saat itu kami berpikir mungkin sudah pulang, jadinya tidak terlalu berpikir macam-macam. Tahunya, ada kejadian seperti ini," kata Isa, salah seorang warga setempat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011