Platform penjualan menggelar "Mitra Mentorship Program Batch 2" yang diikuti 40 mitra dari berbagai kota secara daring, sebagai bentuk keberlanjutan program pendampingan sebelumnya di Jawa Timur.

AVP Brand Marketing Mitra Bukalapak Gitaditya Witono dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Kamis, mengatakan melalui platform online-to-offline (O2O) melanjutkan misi pemberdayaan “Dari Mitra untuk Mitra,” yang dilakukan secara kolaboratif antarpemilik warung, sebagai mentor maupun peserta.

Gitaditya menjelaskan ada enam modul yang akan diperoleh peserta, yakni terkait komunikasi pelanggan, menjual produk lebih banyak dan beragam atau crossselling, strategi berjualan produk virtual dan keuangan, serta pemasaran digital untuk memikat pelanggan.

"Setiap modul dibagikan secara daring dalam satu sesi khusus. Di akhir sesi, seluruh peserta diajak untuk saling berbagi pengalaman terkait materi yang dibagikan sehingga mereka dapat saling belajar," ujarnya.

Sementara itu, seorang mentor asal Malang Liya membagikan kisahnya yang telah merasakan dampak positif dari ekspansi produk virtual.

"Sejak mengenal Mitra Bukalapak pada 2019, bisnis warung saya semakin berkembang dengan menawarkan berbagai produk virtual dan layanan keuangan kepada pelanggan, seperti isi ulang dompet digital, pembayaran tagihan, serta kirim uang," ujarnya.

Setelah melewati semuanya, kata dia, pendapatan warung miliknya meningkat signifikan hingga lebih dari 10 kali lipat, yang mana setengah dari total pendapatan tersebut berasal dari penjualan produk virtual.

“Pemilik warung harus bisa memanfaatkan dan memaksimalkan peluang. Selain mengandalkan grosir, Mitra Bukalapak memberikan kesempatan meraih cuan lebih besar dengan produk virtual. Lewat program mentorship, saya senang bisa membagikan pengalaman ini kepada pemilik warung lain," ujarnya.

Pewarta: Naufal Ammar Imaduddin

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024