Kementerian Perdagangan menyetujui revitalisasi atau penataan ulang dan rehabilitasi Pasar Sebo yang berada di jalur wisata Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, sebagai pasar tematik dengan visi menunjang pariwisata daerah.
"Sebenarnya ada empat pasar tradisional yang kami usulkan (revitalisasi), namun dalam prosesnya Kemendag menyetujui untuk revitalisasi pasar tematik dan itu yang diloloskan adalah Pasar Sebo karena lokasinya yang berada di jalur wisata Pantai Prigi," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek Saniran, Rabu.
Tiga pasar lain yang juga diusulkan untuk mendapat program revitalisasi adalah Pasar Ngares, Pasar Sukosari, dan Pasar Tugu tahap dua.
Ketiag pasar itu akan diusulkan kembali untuk mendapat giliran revitalisasi pada tahun anggaran berikutnya.
Saniran menjelaskan pasar tematik adalah pasar yang dikembangkan sesuai dengan tema atau fokus tertentu yang jadi ikon pasar.
Pasar Sebo dipilih karena lokasinya ada di daerah wisata, selain itu pasar itu juga berada di Jalan Trenggalek-Tulungagung, yang menjadi mobilitas wisatawan.
"Kami usulkan Rp3 miliar, semoga saja bisa realisasi karena memang usulannya ini lewat aplikasi dan kuotanya terbatas," katanya.
Dengan konsep yang lebih cantik dan penataan yang bernuansa agronomik, Pasar Sebo yang berlokasi di Desa Slawe Kecamatan Watulimo nantinya harus mampu menunjang daya tarik wisatawan.
Sebab, pasar tradisional itu menjadi pintu masuk para wisatawan yang ingin melancong ke destinasi wisata di pesisir Trenggalek.
"Pascadibangun nanti kami berharap mendukung pariwisata dan produk pertanian seperti durian, manggis, pisang dan sebagainya," tutur Saniran.
Pasar Sebo selama ini terbilang kumuh. Padahal, letak pasar itu sangatlah strategis karena berada di dekat jalan utama menuju ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Kecamatan Watulimo.
Untuk itu, pihaknya berharap wajah baru pasar itu segera terealisasi.
"Makanya perlu untuk ditata rapi agar menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mampir. Kondisi Pasar Sebo sendiri sudah banyak terjadi kerusakan di sana-sini, terutama struktur kayu yang sudah lapuk, serta kios yang masih menggunakan desain lama. Saluran drainase Pasar Sebo juga tidak jelas, kumuh memprihatinkan, padahal itu jadi wajahnya wisatawan masuk," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Sebenarnya ada empat pasar tradisional yang kami usulkan (revitalisasi), namun dalam prosesnya Kemendag menyetujui untuk revitalisasi pasar tematik dan itu yang diloloskan adalah Pasar Sebo karena lokasinya yang berada di jalur wisata Pantai Prigi," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek Saniran, Rabu.
Tiga pasar lain yang juga diusulkan untuk mendapat program revitalisasi adalah Pasar Ngares, Pasar Sukosari, dan Pasar Tugu tahap dua.
Ketiag pasar itu akan diusulkan kembali untuk mendapat giliran revitalisasi pada tahun anggaran berikutnya.
Saniran menjelaskan pasar tematik adalah pasar yang dikembangkan sesuai dengan tema atau fokus tertentu yang jadi ikon pasar.
Pasar Sebo dipilih karena lokasinya ada di daerah wisata, selain itu pasar itu juga berada di Jalan Trenggalek-Tulungagung, yang menjadi mobilitas wisatawan.
"Kami usulkan Rp3 miliar, semoga saja bisa realisasi karena memang usulannya ini lewat aplikasi dan kuotanya terbatas," katanya.
Dengan konsep yang lebih cantik dan penataan yang bernuansa agronomik, Pasar Sebo yang berlokasi di Desa Slawe Kecamatan Watulimo nantinya harus mampu menunjang daya tarik wisatawan.
Sebab, pasar tradisional itu menjadi pintu masuk para wisatawan yang ingin melancong ke destinasi wisata di pesisir Trenggalek.
"Pascadibangun nanti kami berharap mendukung pariwisata dan produk pertanian seperti durian, manggis, pisang dan sebagainya," tutur Saniran.
Pasar Sebo selama ini terbilang kumuh. Padahal, letak pasar itu sangatlah strategis karena berada di dekat jalan utama menuju ke sejumlah destinasi wisata unggulan di Kecamatan Watulimo.
Untuk itu, pihaknya berharap wajah baru pasar itu segera terealisasi.
"Makanya perlu untuk ditata rapi agar menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mampir. Kondisi Pasar Sebo sendiri sudah banyak terjadi kerusakan di sana-sini, terutama struktur kayu yang sudah lapuk, serta kios yang masih menggunakan desain lama. Saluran drainase Pasar Sebo juga tidak jelas, kumuh memprihatinkan, padahal itu jadi wajahnya wisatawan masuk," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024