Terminal Jamrud yang melayani bongkar muat kargo umum dan curah kering di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya meningkatkan produktivitas setelah menerapkan sistem operasi pelabuhan multi terminal terintegrasi yang disebut "Pelindo Terminal Operating System Multipurpose" (PTOS-M).

Direktur Operasi PT Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto menjelaskan PTOS-M merupakan bagian dari proses transformasi dan standarisasi pelabuhan.

"PTOS-M memiliki arsitektur yang terintegrasi dengan sistem-sistem lain seperti customer portal, layanan kapal, hingga keuangan," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu. 

Selain terintegrasi dengan beberapa sistem, PTOS-M memiliki fitur yang memberikan kemudahan layanan seperti online booking request, operation planning, storage inventory, serta control & monitoring

Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) itu telah telah melakukan proses transformasi PTOS-M di 25 terminal di seluruh wilayah kerjanya, termasuk di Terminal Jamrud, Nilam dan Mirah yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. 

Branch Manager (BM) Terminal Jamrud Nilam Mirah Muh Junaedhy mengungkapkan PTOS-M telah menjadi bagian dari proses transformasi dan standarisasi berdampak pada peningkatan produktivitas Ton/Ship/Day (T/S/D), serta penurunan port stay dan cargo stay yang signifikan.

"Produktivitas di Branch Jamrud Nilam Mirah sebelumnya pada tahun lalu adalah 1.385 T/S/D. Tahun 2023, setelah dilakukan transformasi meningkat sebesar 31 persen, yaitu sebesar 1.814 T/S/D," katanya.

Branch Jamrud Nilam Mirah juga mencatat kenaikan kinerja dalam pelayanan arus muatan barang. Di antaranya arus barang curah kering seperti batu bara, bijih besi, gula, kedelai dan lainnya naik 5,9 persen year on year (YoY) sebesar 55,1 juta ton. 

Sedangkan, curah cair mengalami peningkatan 8,9 persen YoY sebesar 30,3 juta ton.

"Sementara itu arus bongkar muat untuk lima komoditas terbesar di Terminal Jamrud yang meliputi steel billet, steel coil, steel slab, calcium carbonat, dan pupuk sepanjang tahun 2023 sebanyak 2.779.850 ton. Itu meningkat 8,4 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat 2.564.015 ton," ucap Arif.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024