Panglima Kodam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay menyatakan sebanyak 18.287 pasukan disiagakan untuk mengamankan 118.708 tempat pemungutan suara (TPS) Pemilihan Umum 2024 yang tersebar di seluruh penjuru Jawa Timur.
"Kami harus memastikan bahwa proses pemilu berlangsung dengan damai, aman dan tertib sehingga ketertiban dapat terwujud dengan baik," ujar Panglima Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay pada Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Makodam di Surabaya, Kamis.
Pangdam juga menyampaikan pesan Panglima TNI bahwa sebagai prajurit harus mampu menjaga integritas dan profesionalitas.
Selain itu, TNI memiliki peran sangat strategis dalam menjaga kelancaran dan keamanan pelaksanaan dalam menghadapi tugas pengamanan pemilu.
“Sebagai prajurit TNI harus senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi keadilan dan kebhinekaan di tengah perkembangan dinamika sosial dan politik yang semakin kompleks,” ucapnya.
Mantan Komandan Paspampres tersebut juga mengajak seluruh prajurit Kodam V/Brawijaya meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas pengamanan pemilu.
"Harus selalu siap sedia dalam menghadapi segala kemungkinan dan tantangan yang mungkin timbul dengan mengedepankan tindakan proporsional serta mengutamakan kepentingan masyarakat," katanya.
"Pengamanan pemilu menarik bersama-sama semua bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila," tambah Pangdam.
Sementara itu, turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto, Panglima Koarmada II Surabaya, Panglima Divisi Infanteri II/ Kostrad dan Komandan Landasan Udara Abdulrachman Saleh Malang.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyampaikan pentingnya peran pengamanan dan sinergi Forkopimda dalam upaya mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai dan kondusif.
“Sinergi, kolaborasi juga sangat penting untuk bersama-sama dibangun guna menciptakan kewaspadaan bersama untuk menyukseskan Pemilu 2024 di Jawa Timur yang aman, damai, nyaman serta kondusif," tuturnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut optimistis dengan penguatan dan kerja keras semua pihak, termasuk penyelenggara Pemilu dan masyarakat, pesta demokrasi dapat berjalan sesuai harapan.
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11-13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024