Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo terus memantau potensi longsoran susulan di Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, sehari setelah bencana serupa mengubur dua rumah di lokasi yang sama.
 
"Kami telah memantau dan mengevaluasi, dan hasil kajian menyimpulkan masih ada potensi (longsor susulan). Oleh karena itu kami imbau masyarakat untuk siaga juga waspada, terutama saat turun hujan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo, Masun, Selasa.
 
Ia menyebut ada dua rumah warga di sekitar titik longsor yang rawan terdampak bencana susulan.
 
Pihaknya pun telah mengimbau pada keluarga yang menghuni bangunan tersebut untuk waspada, dan mengungsi saat turun hujan demi mencegah risiko longsor susulan.
 
"Masih ada dua KK yang tinggal di samping titik longsor. Kami imbau untuk waspada," katanya.
 
Sebelumnya, Ahad (28/1), longsor menerjang dua rumah di Dukuh Krajan, Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo sehingga mengalami rusak berat.
 
Kendati tidak sampai menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka, enam orang terdiri dari dua keluarga penghuni dua rumah itu kini diungsikan ke rumah kerabatnya yang berada di lokasi aman.
 
Saat longsor terjadi, hujan turun dengan intensitas tinggi. Diduga kondisi tebing di belakang rumah kedua keluarga yang menjadi korban sudah mengalami retakan sebelumnya sehingga tebing setinggi 20 meter ambrol dan mengenai hunian di bawahnya.
 
"Bagian belakang yang kena, tapi karena materialnya banyak sisa bangunan terpaksa dirobohkan agar tidak membahayakan saat pembersihan," tutur dia.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024