Madiun - Pelaksanaan bulan imunisasi campak dan polio di Kota Madiun, Jawa Timur, pada 18 Oktober - 18 November 2011 baru mencapai 80 persen dari target.
"Sejauh ini, capaian pelaksanaan bulan imunisasi yang kami gelar telah mencapai 80 persen dari target," kata Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Dinas Kesehatan Kota Madiun, Muhammad Samhan, Kamis.
Menurut dia, capaian 80 persen itu dari target 15.237 anak berusia 0-59 bulan penerima imunisasi polio dan 11.948 anak berusia 9-59 bulan penerima imunisasi campak.
Ia mengatakan, belum dapat tercapainya target itu karena berbagai kenala yang dihadapi oleh timnya di lapangan.
"Kendala kami paling dominan adalah tingginya mobilitas masyarakat Kota Madiun. Sehingga pada saat jadwal pemberian imunisasi di daerah tertentu berlangsung, sang anak tidak dibawa ke puskesmas, polindes, ataupun posyandu yang telah ditetapkan karena kesibukan orang tua," kata Samhan.
Jika dilihat peta daerah, dari 27 kelurahan yang ada, kelurahan yang paling banyak anak belum terimunisasi tambahan adalah Kelurahan Patihan dan Banjarejo. Di daerah tersebut tingkat mobilitas orang tua sangat tinggi jika dibandingkan dengan 25 kelurahan lainnya.
Selain itu, pelaksanaan imunisasi tambahan di Kota Madiun masih menggunakan sistem "by name and by addres" atau sesuai nama dan alamat, sehingga hanya anak-anak yang berdomisili di Kota Madiun saja yang dilayani.
Untuk anak yang alamatnya di luar Kota Madiun, katanya, tidak diimunisasi dan dipersilakan mengikuti jadwal imunisasi di kota tempat asalnya.
Guna mendongkrak capaian target tersebut, pihaknya akan memanfaatkan sejumlah waktu yang tersisa sebelum perekapan data dan evaluasi dilakukan pada Senin (21/11).
"Pelaksanaan imunisasi tambahan untuk hari terakhir dilakukan hingga tanggal 18 November 2011. Namun, kami akan memanfaatkan waktu dua hari jelang perekapan data dan evaluasi, yakni Sabtu (19/11) dan Minggu (20/11) untuk melakukan imunisasi polio dan campak dengan menggandeng pihak swasta. Yakni, para bidan serta dokter yang membuka praktik pada akhir pekan tersebut," kata Samhan.
Ia menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Madiun menargetkan capaian hingga 95 persen untuk kegiatan bulan imunisasi tambahan pada 18 Oktober -18 November 2011. Sementara untuk jumlah stok vaksin, Dinas Kesehatan Kota Madiun menyatakan cukup karena seluruhnya diambil dari provinsi yang sebelumnya sudah didistribusikan oleh pusat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011