Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Madiun, Jawa Timur menambah layanan poliklinik jiwa di lingkungannya sebagai upaya semakin melengkapi kebutuhan layanan kesehatan bagi masyarakat.
"Saat ini masih persiapan akhir. Kita rencananya awal Februari mulai buka," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kota Madiun, drg Priyo Raharjo di Madiun, Kamis.
Menurut dia, RSUD Kota Madiun dulu pernah memiliki layanan kejiwaan. Namun, karena dokter spesialis jiwa harus ke RSUD Soedono, maka layanan tersebut terpaksa dihentikan.
"Selain karena dokternya ditarik bertugas ke RSUD dr Soedono, layanan kesehatan jiwa dulunya kita tutup karena masih menunggu dokter lain yang belajar. Sekarang kita sudah siap buka lagi," kata Priyo.
Baca juga: RSUD Kota Madiun siapkan petugas cadangan di IGD hadapi libur Natal
Pihaknya saat ini sedang menyelesaikan ruangan untuk layanan poli jiwa tersebut. Poli tersebut rencananya terpisah dengan poli lain. Hal itu untuk kenyamanan pasien di poli lain.
Sebab, tidak dipungkiri masih adanya stigma negatif untuk pasien jiwa. Selain itu, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan BPJS dan lainnya untuk urusan layanan poli jiwa tersebut.
"Kami juga masih berkoordinasi terkait farmasinya. Kira-kira obat-obat apa yang nanti dibutuhkan dokter spesialis jiwa yang harus kita sediakan," katanya.
Priyo menambahkan hadirnya poliklinik jiwa tersebut tidak terkait dengan kegiatan Pemilu di tahun 2024 yang biasanya muncul banyak permasalahan kejiwaan di masyarakat.
"Layanan ini bisa untuk siapa saja. Masyarakat yang membutuhkan konseling kejiwaan bisa kami layani nanti saat sudah dibuka," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saat ini masih persiapan akhir. Kita rencananya awal Februari mulai buka," ujar Kepala Bidang Pelayanan RSUD Kota Madiun, drg Priyo Raharjo di Madiun, Kamis.
Menurut dia, RSUD Kota Madiun dulu pernah memiliki layanan kejiwaan. Namun, karena dokter spesialis jiwa harus ke RSUD Soedono, maka layanan tersebut terpaksa dihentikan.
"Selain karena dokternya ditarik bertugas ke RSUD dr Soedono, layanan kesehatan jiwa dulunya kita tutup karena masih menunggu dokter lain yang belajar. Sekarang kita sudah siap buka lagi," kata Priyo.
Baca juga: RSUD Kota Madiun siapkan petugas cadangan di IGD hadapi libur Natal
Pihaknya saat ini sedang menyelesaikan ruangan untuk layanan poli jiwa tersebut. Poli tersebut rencananya terpisah dengan poli lain. Hal itu untuk kenyamanan pasien di poli lain.
Sebab, tidak dipungkiri masih adanya stigma negatif untuk pasien jiwa. Selain itu, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan BPJS dan lainnya untuk urusan layanan poli jiwa tersebut.
"Kami juga masih berkoordinasi terkait farmasinya. Kira-kira obat-obat apa yang nanti dibutuhkan dokter spesialis jiwa yang harus kita sediakan," katanya.
Priyo menambahkan hadirnya poliklinik jiwa tersebut tidak terkait dengan kegiatan Pemilu di tahun 2024 yang biasanya muncul banyak permasalahan kejiwaan di masyarakat.
"Layanan ini bisa untuk siapa saja. Masyarakat yang membutuhkan konseling kejiwaan bisa kami layani nanti saat sudah dibuka," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024