Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengupayakan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok mengantisipasi dampak dari kenaikan indeks harga konsumen (IHK). 

"Mengacu data Badan Pusat Statistik, secara year on year, IHK di Jatim mengalami kenaikan. Yaitu tercatat sebesar 114,25 di bulan Desember 2022, menjadi 117,59 pada Desember 2023," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Selasa.

Mantan Menteri Sosial itu mengaku sering turun melakukan pemantauan langsung di berbagai pasar untuk mendorong agar harga kebutuhan pokok tetap terjaga sebagai dampak dari kenaikan IHK tersebut. 

Lantas menggelar pasar murah yang pertama di tahun 2024 di Kabupaten Lamongan pada 23 Januari kemarin. 

Gubernur Khofifah mengungkapkan pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Jatim itu demi meningkatkan daya beli masyarakat, serta menjaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok. 

Harga bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah Kabupaten Lamongan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). 

Di antaranya menyediakan beras medium sebanyak 10 ton yang dijual dengan harga Rp10.200 per kilogram. Selain itu Minyakita sebanyak 1.200 liter dijual Rp13.000 per liter.

Kemudian gula pasir sebanyak 250 kilogram dijual Rp14.000 per kilogram. Lalu telur ayam ras sebanyak 250 kilogram dijual Rp24.000 per kilogram. 

Sementara HET di Kabupaten Lamongan untuk beras medium terpantau dijual Rp10.900 per kilogram, Minyakita Rp14.000 per liter, gula Rp16.000 per kilogram dan telur ayam ras Rp27.000 per kilogram. 

Gubernur Khofifah memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok di wilayah Jatim saat ini relatif dalam kondisi cukup aman. Sehingga masyarakat diimbau tidak perlu takut kekurangan. 

"Pemprov Jatim berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sehingga segala kebutuhan masyarakat senantiasa terpenuhi. Alhamdulillah, dari apa yang kita saksikan di lapangan, suplai serta ketersediaan bahan kebutuhan pokok saat ini relatif dalam kondisi cukup dan aman," tuturnya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024