Tim Pembela Rakyat (TPR) yang beranggotakan para advokat berkomitmen membantu masyarakat yang mendapatkan intimidasi dari pihak-pihak tertentu di tengah bergulirnya tahapan kampanye jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Tugas kami membela keadilan yang hak suaranya dikriminalisasi dan dikucilkan oleh oknum-oknum untuk memenangkan calon tertentu," kata Presidum TPR Indonesia Anggiat Tobing kepada wartawan di Surabaya, Selasa.

Anggiat menyatakan banyak mendapatkan laporan soal intimidasi yang diterima banyak kalangan, dalam bentuk permintaan untuk mendukung calon tertentu.

"Kami juga membela salah satu perangkat desa di Jawa Tengah Wonogiri, banyak yang mendapat tekanan, intimidasi untuk hak politiknya. Kemarin baru kejadian di Riau," ujarnya.

Menurut dia berlangsung tahun politik harus dibarengi penghargaan terhadap hak pilihan pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jika tak dilakukan, maka hal itu mencederai demokrasi.

"Kami akan terus bergerak untuk demokrasi," ucapnya.

Sementara, Anggiat menyatakan jumlah anggota TPR di wilayah Jawa Timur sudah mencapai 90 advokat. Sedangkan skala nasional mencapai 400 anggota.

"Target kami bisa 1.000 advokat satu Indonesia," katanya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024