PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Situbondo yang juga membawahi Bondowoso memastikan jaringan listrik yang terputus di lokasi terdampak bencana angin puting beliung bisa menyala hari ini.

Jaringan listrik di Desa Walidono dan Cangkring, Kecamatan Prajekan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, sejak Kamis (18/1) sore kemarin padam setelah di wilayah itu diterjang angin puting beliung dan merusak 202 rumah dan fasilitas umum.

"Sesuai rencana kami, pada hari ini jaringan listrik kami usahakan menyala karena memang menjadi kebutuhan untuk penerangan di desa terkena bencana ini," kata Manajer Unit Pelayanan Wonosari, Bondowoso, Singgih Supramono di Bondowoso, Jawa Timur, Jumat.

Dia menjelaskan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu telah menerjunkan tiga regu atau sebanyak delapan personel ke lokasi terdampak bencana puting beliung untuk memperbaiki jaringan listrik yang terputus akibat sejumlah pohon tumbang.

Baca juga: PLN pastikan jaringan listrik di Bondowoso kembali normal pascabanjir bandang

"Alhamdulillah, untuk tiang listrik jaringan masih aman tidak sampai roboh. Kabel ke rumah-rumah warga terdampak yang terputus sudah mulai kami perbaiki," kata Singgih.

Sementara itu, Wakil Ketua Satuan Tugas Komando Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bondowoso Haeriyah Yuliati menjelaskan bahwa listrik padam sejak Kamis (18/1) petang kemarin setelah puting beliung menerjang dua desa itu.

Pemerintah daerah setempat, telah berkoordinasi dengan pihak PLN agar segera memperbaiki jaringan listrik. Karena, selain untuk kebutuhan penerangan di desa terdampak puting beliung juga dibutuhkan menghidupkan pompa air.

"Kebutuhan listrik sangat penting di sini untuk menghidupkan mesin pompa air. Sementara kebutuhan air bersih (memasak, minum) dikirim truk tangki PDAM," kata Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Bondowoso itu.

Data Satgas Komando Penanggulangan Bencana Alam Kabupaten Bondowoso menyebutkan, hasil asesmen hingga hari ini tercatat 202 rumah termasuk fasilitas umum terdampak bencana puting beliung.

Selain itu, bencana alam ini juga mengakibatkan 11 warga di dua desa itu mengalami luka-luka tertimpa reruntuhan atap rumah. Dua korban di antaranya luka berat dirawat di puskesmas, empat orang luka sedang dan lima korban lainnya luka ringan.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024