PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur memastikan seluruh jaringan listrik di rumah penduduk di Kabupaten Bondowoso kembali normal, setelah sebelumnya sebagian dipadamkan akibat kerusakan diterjang banjir bandang.
"Kondisi sore ini 20 rumah sudah berhasil dinormalkan, sedangkan lima rumah di Kampung Baru masih padam karena kondisinya ambruk dan KWH meter belum bisa terpasang," kata Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Fenny Nurhayati di Surabaya, Kamis.
Baca juga: PLN Jatim padamkan sementara sebagian listrik pascabanjir bandang
Ia mengatakan, kondisi jaringan pascabanjir bandang, khususnya di Sempol, dekat Kawah Ijen, yang menjadi kewenangan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Asembagus sepanjang 31,908 Kms juga telah normal.
"Total gardu PLN di wilayah itu sebanyak 15 gardu juga telah normal, dan kami tetap menyiagakan petugas di lapangan untuk terus memantau kondisi terkini," kata Fenny.
Baca juga: Perhutani observasi penyebab banjir bandang di Bondowoso
Akibat banjir bandang di Bondowoso yang terjadi pada Rabu (29/1), PLN UID Jatim mencatat sedikitnya 25 pelanggan mengalami pemadaman, karena kondisi rumah rusak dan kWh meter terendam lumpur, dan sebagian hanyut terseret air.
Fenny menceritakan, saat terjadi banjir bandang, Rabu (29/1) sekitar pukul 14.00 WIB tim PLN sudah siaga dengan berkoordinasi pihak aparat setempat.
Kemudian, pada pukul 15.18 WIB dilakukan pengamanan listrik di lokasi terdampak dengan pemadaman, hal ini dikarenakan arus banjir mulai deras.
"Jaringan sempat kami normalkan pukul 18.15 WIB, karena kondisi aman. Namun beberapa rumah rusak sehingga kami padamkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kondisi sore ini 20 rumah sudah berhasil dinormalkan, sedangkan lima rumah di Kampung Baru masih padam karena kondisinya ambruk dan KWH meter belum bisa terpasang," kata Manager Komunikasi PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Fenny Nurhayati di Surabaya, Kamis.
Baca juga: PLN Jatim padamkan sementara sebagian listrik pascabanjir bandang
Ia mengatakan, kondisi jaringan pascabanjir bandang, khususnya di Sempol, dekat Kawah Ijen, yang menjadi kewenangan Unit Layanan Pelanggan (ULP) Asembagus sepanjang 31,908 Kms juga telah normal.
"Total gardu PLN di wilayah itu sebanyak 15 gardu juga telah normal, dan kami tetap menyiagakan petugas di lapangan untuk terus memantau kondisi terkini," kata Fenny.
Baca juga: Perhutani observasi penyebab banjir bandang di Bondowoso
Akibat banjir bandang di Bondowoso yang terjadi pada Rabu (29/1), PLN UID Jatim mencatat sedikitnya 25 pelanggan mengalami pemadaman, karena kondisi rumah rusak dan kWh meter terendam lumpur, dan sebagian hanyut terseret air.
Fenny menceritakan, saat terjadi banjir bandang, Rabu (29/1) sekitar pukul 14.00 WIB tim PLN sudah siaga dengan berkoordinasi pihak aparat setempat.
Kemudian, pada pukul 15.18 WIB dilakukan pengamanan listrik di lokasi terdampak dengan pemadaman, hal ini dikarenakan arus banjir mulai deras.
"Jaringan sempat kami normalkan pukul 18.15 WIB, karena kondisi aman. Namun beberapa rumah rusak sehingga kami padamkan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020